Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan kinerja positif sepanjang 2017. Ini ditunjukkan dari pertumbuhan laba dan pendapatan perseroan.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Kamis (22/3/2018), PT AKR Corporindo Tbk meraup laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 1,2 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1 triliun. Laba perseroan tumbuh 18,88 persen sepanjang 2017.
Hal itu didukung penjualan dan pendapatan PT AKR Corporindo Tbk naik 20,21 persen menjadi Rp 18,28 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,21 triliun.
Advertisement
Baca Juga
Beban pokok penjualan dan pendapatan naik 23,11 persen dari Rp 13,33 triliun pada 2016 menjadi Rp 16,42 triliun pada 2017. Laba bruto turun tipis 0,40 persen menjadi Rp 1,86 triliun pada 2017.
PT AKR Corporindo Tbk mencatatkan kenaikan beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 664,80 miliar pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 616,92 miliar.
Beban penjualan meningkat menjadi Rp 89,75 miliar pada 2017. Perseroan mencatatkan kenaikan laba selisih kurs 6,8 persen menjadi Rp 30,50 miliar pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 28,54 miliar.
Selanjutnya
Namun, laba atas penjualan turun menjadi Rp 1,56 miliar pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,6 miliar. Pendapatan usaha lainnya naik 33,65 persen menjadi Rp 13,84 miliar pada 2017.
Dengan melihat kondisi itu, laba per saham dilusi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 302,10 pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 254,23.
Total liabilitas naik 0,47 persen menjadi Rp 7,79 triliun pada 31 Desember 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 7,75 triliun pada 31 Desember 2016. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 9,02 triliun pada 31 Desember 2017.Perseroan kantongi kas Rp 1,77 triliun pada 2017.
Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, saham PT AKR Corporindo Tbk naik 1,67 persen menjadi Rp 6.075 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 616 kali dengan nilai transaksi Rp 9,1 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement