IHSG Bakal Konsolidasi, Cermati Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.093-6.191 pada Kamis pekan ini.

oleh Bawono Yadika diperbarui 05 Apr 2018, 07:15 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2018, 07:15 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang berusaha lepas dari posisi konsolidasi pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Namun, peluang kenaikan IHSG masih cukup besar. 

Analis PT Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini meski ada tekanan. Aliran dana investor asing yang masih terlihat cukup besar cukup pengaruhi laju IHSG. Akan tetapi, kondisi fundamental ekonomi menurut William masih menopang penguatan IHSG.

"IHSG akan berada pada kisaran 6.081 - 6.368 " tutur William ulasannya, Kamis (5/4/2018).

Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji menyatakan IHSG berpotensi koreksi yang wajar pada pergerakan indeks saham. "IHSG mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan indeks saham. IHSG akan menuju ke area support pada level 6.113-6.068," ujar dia. 

Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menyebutkan IHSG berpotensi melemah. "IHSG akan bergerak cenderung kembali menekan menguji kembali support moving average 200 dengan berada pada pergerakan 6.093-6.191," tutur dia. 

Analis PT Recapital Asset Management, Kiswoyo Adi menuturkan, IHSG akan berada pada area support di 6.100 dan resisten di 6.250.

Untuk saham pilihan, William merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Sementara itu, Nafan Aji merekomendasikan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Lanjar Nafi memilih saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), serta PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Sedangkan, Kiswoyo merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan juga PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). 

 

IHSG Tertekan pada Perdagangan Saham Kemarin

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sentimen regional dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dinila pengaruhi IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu 4 April 2018, IHSG melemah 71,91 poin atau 1,15 persen ke posisi 6.157,09. Padahal pada sesi pertama, IHSG sempat berada di zona hijau. Sementara itu, indeks saham LQ45 merosot 1,35 persen ke posisi 1.003,66. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.

Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.250,14 dan terendah 6.137,16. Sebanyak 262 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 113 saham menguat dan 106 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 392.431 kali dengan volume perdagangan 8,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,3 triliun.

Investor asing jual saham Rp 95,09 miliar di pasar regular sehingga pengaruhi IHSG. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) ke level Rp 13.754. 10 sektor saham pun kompak melemah. Sektor saham tambang turun 2,14 persen, dan catatkan pelemahan terbesar. Disusul sektor saham keuangan merosot 1,78 persen dan sektor saham aneka industri tergelincir 1,35 persen.

Saham-saham catatkan penguatan antara lain saham BBRM naik 24,69 persen ke posisi Rp 101, saham MGNA melonjak 18,31 persen ke posisi Rp 84, dan saham BKDP menguat 13,73 persen ke posisi Rp 116 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BUDI merosot 14,88 persen ke posisi Rp 143, saham GOLL tergelincir 11,36 persen ke posisi Rp 117, dan saham DYAN susut 7,76 persen ke posisi Rp 107 per saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya