IHSG Dibuka Menghijau, Sektor Aneka Industri Jadi Pendorong Utama

IHSG diperkirakan bergerak ke arah positif dengan kisaran berada pada 6.171-6.389.

oleh Arthur Gideon diperbarui 17 Apr 2018, 09:16 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2018, 09:16 WIB
IHSG
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Gerak IHSG ini seirama dengan bursa Asia dan juga Wall Street.

Pada pra pembukaan perdagangan Selasa (17/4/2018), IHSG berada di zona hijau dengan penguatan 4,11 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.294,85.

IHSG terus mendaki pada pembukaan perdagangan dengan catatan kenaikan 0,05 persen atau 3,4 poin ke level 6.289,72. Sedangkan indeks LQ45 pun terkerek naik 0,01 persen ke level 1.027,44.

Penguatan IHSG ditopang kenaikan 125 saham. Saham yang melemah sebanyak 54 saham, dan 101 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 19.247 kali dengan volume 372 juta saham dan senilai Rp 197 miliar.

Sektor saham yang memimpin penguatan dan mendorong IHSG ke jalur hijau yakni di aneka industri sebesar 0,84 persen. Diikuti kenaikan sektor saham pertambangan 0,55 persen, dan sektor perkebunan yang melaju 0,36 persen.

Investor asing melakukan aksi jual sebesar 31 miliar di seluruh pasar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di angka 13.769 per dolar AS.

Tiga saham teratas yang menorehkan penguatan tertinggi, yakni INPS sebesar 25 persen ke level Rp1.950, saham PKPK sebesar 13,85 persen ke level Rp 230, dan saham INRU yang mendaki tinggi 9,40 persen ke level Rp 990.

Sementara saham-saham yang berguguran, yaitu saham HADE pelemahan terdalam sebesar 9,33 persen. Disusul NAGA yang terkoreksi 6,54 persen, dan GHON tergelincir 6,83 persen.

Prediksi Analis

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,33% atau 18,94 poin ke level 5.693,39, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Rilis data ekonomi akan menopang laju IHSG.

"Rilis data perekonomian neraca perdagangan yang masih menunjukkan hasil surplus sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap pola gerak IHSG," tutur Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya, Selasa (17/4/2018).

Dia memprediksi IHSG akan bergerak ke arah positif dengan kisaran berada pada 6.171 - 6.389.

Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas menyatakan IHSG menunjukan tren penguatan (bullish continuation). Sebab itu IHSG berpotensi menguat.

"Terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham. IHSG akan menuju ke area resistent pada level 6.307 - 6.327," tuturnya.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menyebutkan IHSG akan terkonsolidasi negatif. "Diperkirakan IHSG masih akan bergerak terkonsolidasi negatif tertahan dengan rentan 6241-6310," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya