Warren Buffett Jadi Pemegang Saham Terbesar Ketiga Apple

Pada kuartal I 2018, perusahaan investasi milik Warren Buffett Berkshire Hathaway membeli 75 juta saham Apple.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Mei 2018, 11:51 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2018, 11:51 WIB
Ini 10 Daftar Orang Terkaya Dunia Tahun 2017 Versi Forbes
Peringkat kedua diikuti oleh pemilik Berkshire Hathaway, Warren Buffett. Kekayaan pria 86 tahun ini mencapai US$ 75,6 miliar atau sekitar Rp 1.005 triliun. (NYC)

 

Liputan6.com, Jakarta - Pelaku pasar di wall street mungkin ragu terhadap Apple sebelum perseroan laporkan kinerja keuangan terbaru sepanjang kuartal I 2018.

Hal ini berbeda dengan salah satu pemegang saham terbesar Apple, Warren Buffett. Pada kuartal I 2018, perusahaan investasi milik Warren Buffett Berkshire Hathaway membeli 75 juta saham Apple. 

Kepada CNBC, seperti dikutip Senin (7/5/2018), CEO Apple Tim Cook mengatakan, kalau pihaknya senang dengan memiliki Warren Buffett dan Berkshire sebagai investor utama.

"Berdasarkan pengalaman pridbadi, saya selalu sangat menggagumi Warren Bufeett dan selalu bersyukur atas wawasan dan sarannya,"ujar Cook.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis USD 176,89 per saham. Kepemilikan Berkshire di Apple nilainya mencapai USD 42,5 miliar. Saham Apple juga menyentuh level tertinggi pada perdagangan saham Jumat pekan lalu. Saham Apple sempat reli 3,3 persen.

Pada perdagangan saham Jumat, saham Apple sentuh level USD 183,33. Selama sepekan, saham Apple meningkat 13,3 persen,dan meningkatkan kapitalisasi pasar saham di atas USD 100 miliar. Hal itu mendorong kapitalisasi pasar saham Apple menjadi USD 932 miliar.

Buffett menilai, Apple merupakan perusahaan luar biasa. "Jika Anda melihat Apple, saya pikir itu hasilkan hampir dua kali lipat keuntungannya di Amerika Serikat," kata dia.

Berkshire merupakan pemegang saham terbesar ketiga Apple dengan ada penambahan saham Apple. Kepemilikan saham terbesar lainnya dipegang Vanguard dan Blackrock.

Selanjutnya

Unjuk Rasa Saat Peluncuran iPhone X di Prancis
Aktivis Asosiasi Perpajakan Transaksi Keuangan dan Aksi Warga Negara (ATTAC) memasang poster di jendela toko Apple saat berunjuk rasa di luar toko Apple saat peluncuran iPhone X di Aix-en- Provence, Prancis (3/11). (AFP Photo/Anne-Christine Poujoulat)

Apple mencatatkan kinerja kuartal I 2018 yang melampaui harapan Wall Street. Penjualan Apple mencapai USD 61,1 miliar. Laba mereka naik 30 persen. Apple juga menjual 52,1 juta iPhone. Perseroan juga berencana membeli kembali saham senilai USD 100 miliar dan menaikkan dividen. Buffett juga dukung langkah Apple untuk buyback saham. Apple berencana akan buyback saham USD 100 miliar.

"Dari sudut pandang kami senang melihat harga saham Apple turun. Kami sangat setuju mereka membeli kembali saham," ujar Buffett pada Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Berkshire Hathaway.

Buffett juga menyampaikan kalau pihaknya menjual saham IBM. Mengutip laman USA Today, Buffett yang sebelumnya menjauhi saham teknologi karena tidak mengerti. Ia tidak nyaman dengan hal tersebut. Namun kini perusahaan investasinya ambil kesempatan dari pendapatan raksasa teknologi.

Buffett membeli saham Apple pada 2016 dengan investasi USD 1 miliar. Awalnya didorong manajer investasi yang disewa Buffett untuk kelola saham investasi Berkshire.

Pada Februari, Buffett menjelaskan, mengapa dirinya optimistis dengan Apple. Produsen iPhone ini termasuk perusahaan paling berharga di dunia berdasarkan nilai pasar saham.

"Apple memiliki waralaba konsumen luar biasa. Saya melihat betapa kuatnya ekosistem itu pada tingkat luar biasa," ujar dia.

Dengan pembelian saham sejak 2016, Berkshire Hathaway memiliki sekitar 240 juta saham. Nilai kepemilikan sahamnya USD 44,2 miliar dengan penutupan perdagangan saham USD 183,83 pada Jumat pekan lalu. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya