Genjot Investor, BEI Bangun Galeri Investasi di Surabaya

Hingga 31 Juli 2018, total Single Identification Number (SID) di Jawa Timur adalah 87.060.

oleh Bawono Yadika diperbarui 15 Agu 2018, 19:10 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2018, 19:10 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berkolaborasi dengan PT Pakuwon Jati Tbk dan PT Danareksa Sekuritas, meresmikan Galeri Investasi (GI) BEI yang ke-400 di seluruh provinsi di Indonesia.

Galeri investasi BEI yang pertama kali berlokasi di pusat perbelanjaan modern atau mall di Surabaya. 

Peresmian GI BEI ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mencari informasi terkait pasar modal di lokasi yang lebih strategis dan mudah dijangkau oleh khalayak. 

Melansir dari keterangan resmi BEI, Rabu (15/8/2018), GI BEI PT Pakuwon Jati Tbk ini berlokasi di pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza 2. Galeri investasi itu setiap harinya untuk umum, dengan jam operasional sesuai dengan jam Bursa dan jam operasional PT Danareksa Sekuritas. 

Peresmian GI BEI ini merupakan yang ke-81 di tahun 2018 dan ke-57 di Provinsi Jawa Timur. 

Galeri Investasi BEI di Surabaya ini diresmikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, didampingi oleh Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan I Djustini Septiana, dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 4 Jawa Timur Heru Cahyono.

Kemudian hadir pula Direktur Utama BEI Inarno Djayadi, Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi, Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Friderica Widyasari Dewi, Direktur Utama PT Pakuwon Jati Tbk A. Stefanus Ridwan S. serta Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas Jenpino Ngabdi.

Dengan didirikannya galeri investasi BEI ini, diharapkan akan meningkatkan minat masyarakat untuk mengenal lebih jauh terkait investasi saham dan instrumen pasar modal lainnya, karena lokasinya yang strategis yang memberikan kemudahan akses informasi pasar modal di sentra perbelanjaan di Kota Surabaya, Jawa Timur. 

Sebagai informasi, sampai dengan 31 Juli 2018, total Single Identification Number (SID) di Jawa Timur adalah 87.060, menjadikan provinsi tersebut salah satu destinasi investasi yang menarik bagi calon investor. 

Adapun lima besar kota di Jawa Timur dengan jumlah SID terbanyak adalah kota Surabaya 35.431 SID, diikuti dengan Malang 9.825 SID, Sidoarjo 7.862 SID, Kediri 4.315 SID, dan Gresik 2.987 SID.

 

 

BEI Berencana Permudah Buka Rekening Investasi Lewat Online

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan bertransformasi guna mempermudah proses investasi. Hal ini sejalan dengan program BEI yang giat meningkatkan jumlah investor khususnya di kalangan anak muda atau milenial.

Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Fitri Hadi mengatakan, BEI akan fokus membangun cara-cara baru, terutama terbuka dengan anak muda dan juga digitalisasi.

"Jadi nanti kita akan otomatisasi proses bisnis karena dirasa selama ini masih banyak cara jadul yang kami lakukan, seperti misalnya buka rekening investasi nanti bisa online. Nggak perlu tatap muka dan tanda tangan basah. Pakai geometrik, hanya perlu gadget dan internet saja," ujar dia di Gedung BEI,Jumat 27 Juli 2018.

Menurut Fitri, hal ini penting mengingat pengguna internet yang terlansir dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) di Indonesia telah mencapai 101 juta pengguna.

"Selain itu, nanti juga transparansi emiten bisa ditemukan secara online. Kita juga coba ajak kemitraan lainnya karena trennya sekarang adalah kolaborasi," kata dia.

Fitri menekankan, implementasi rekening online ditargetkan rampung pada tahun ini. Proses membuka rekening investasi yang pada mulanya memakan waktu 4 hari, dengan program ini hanya menghabiskan waktu 1 hari saja.

"Yang biasanya 3 sampai 4 hari, nanti bisa 1 hari untuk buka rekening investasi. Kita juga nanti ajak startup company kedepanya, jadi nanti investasi ini bisa lewat tokopedia ataupun Go-Jek. Nanti ada simulasi online," ujarnya.

Selanjutnya, Fitri menjelaskan pada kuartal IV, program ini sudah bisa dinikmati.

"Di tahun ini, di kuartal IV. Programnya sudah dieksekusi dari sekarang. Nanti dalam 1 hari bisa selesai untuk buka rekening investasi. Kita sudah piloting, dan tahun ini diharapkan bisa implementasi hal tersebut," tuturnya.

"Jadi nanti bisa kerjasama dengan startup untuk buka rekening. E-commerce bekerja sama dengan Anggota Bursa (AB)," tandas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya