IHSG Menguat, Seluruh Sektor Saham Menghijau

Sebanyak 126 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau.

oleh Nurmayanti diperbarui 01 Apr 2019, 09:15 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2019, 09:15 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham hari ini. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (1/4/2019), IHSG menguat 16,96 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.485,7. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG mendaki 19,8 poin atau 0,30 persen ke posisi 6.488,4.

Indeks saham LQ45 naik 0,41 persen ke posisi 1.023,2. Seluruh indeks saham acuan menguat. Sebanyak 126 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara 49 saham melemah dan 112 saham diam di tempat.

Pada sesi pertama perdagangan saham hari ini, IHSG berada di level tertinggi 6.4692,9 dan terendah 6.485,3.

Total frekuensi perdagangan saham 9.836 kali dengan volume perdagangan 265,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 209,8 miliar.

Investor asing beli saham Rp 10,85 miliar di total pasar. Posisi Dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.230.

Seluruh sektor saham menghijau. Penguatan terbesar dipimpin aneka industri sebesar 0,82 persen. Sektor saham manufaktur naik 0,53 persen dan sektor saham konsumsi menguat 0,56 persen.

Saham-saham yang mencatatkan top gainers antara lain saham ISSP naik 10,10 persen ke posisi Rp 109 per saham, saham TELE naik 6,49 persen ke posisi Rp 820 per saham, dan saham NAGA naik sebesar 6,20 persen ke posisi Rp 274 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham CAKK turun 25 persen ke posisi Rp 192 per saham, saham MINA merosot 13,13 persen ke posisi Rp 860 per saham dan saham INDR turun 11,29 persen ke posisi Rp 5.500 per saham.

 

140 Emiten Sudah Lapor Kinerja Keuangan kepada BEI

20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan sebanyak 140 emiten telah melaporkan kinerja keuangan hingga Jumat (29/3/2019).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menuturkan, jumlah ini mewakili 25 persen dari total emiten yang tercatat di bursa sebanyak 558 emiten.

"Dari total perusahaan, yang menyampaikan laporan keuangan kalau dibagi lagi ada saham, obligasi dan lain-lain. Dan dari saham saja, yang sudah sampaikan 140 emiten. Berarti representasi 25 persen," ujar dia di Jakarta, Jumat (29/3/2019).

Dia menambahkan, dari segi pendapatan, terjadi pertumbuhan sebesar 12 persen atau naik Rp 123 triliun dari Rp 1.725 triliun menjadi Rp 1.965 triliun.

Sementara itu, untuk target calon emiten yang melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), BEI tetap menargetkan sebanyak 75 perusahaan agar tercatat di bursa saham pada 2019.

Adapun saat ini di dalam pipeline BEI terdapat sebanyak 16 perusahaan yang akan menjadi perusahaan tercatat di pasar modal. "Workshop go public penting. Kunjungan dan sharing ke mereka," tandasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya