The Fed Pangkas Suku Bunga, IHSG Diprediksi ke Zona Hijau

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk perdagangan hari ini (Jumat (2/8/2019) diperkirakan masih berada di zona hijau

oleh Bawono Yadika diperbarui 02 Agu 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2019, 06:30 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali ditutup ke zona hijau pada perdagangan saham hari ini.

Analis PT Artha Sekuritas, Juan Harahap menilai, meski The Fed telah memangkas suku bunga acuannya, ini tak serta-merta menjadi sinyal positif yang signifikan bagi kenaikan indeks.

Lantaran, Gubernur The Fed Jeremy Powel menyebut bahwa pemangkasan tingkat suku bunga acuan pada dini hari kemarin hanyalah sebuah penyesuaian.

"Sebab itu, pergerakan IHSG kami perkirakan masih akan terbatas karena masih adanya tekanan dari faktor global. Ditambah lagi rilisnya beberapa laporan keuangan emiten yang dianggap dibawah ekspektasi," papar Juan dalam risetnya di Jakarta, Jumat (2/8/2019).

Adapun pada hari ini pihaknya memproyeksikan IHSG akan bertengger di teritori positif dalam kisaran 6.368-6.400.

Melanjutkan, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengungkapkan, pemangkasan suku bunga The Fed 25 basis poin sebenarnya memang telah sesuai ekspektasi pasar.

Oleh karena itu, pihaknya optimistis indeks akan kembali reli dan ditutup dalam rentang 6272- 6488.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Saham-saham Pilihan

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Untuk kali ini, dirinya menganjurkan investor memburu saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), hingga PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Kemudian Juan yang menyarankan investor untuk mengoleksi saham PT Ciputra Development (CTRA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), serta saham PT PP Tbk (PTPP).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya