Seluruh Sektor Terbakar, IHSG Dibuka Terjun ke 5.575,56

IHSG bergerak melemah pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Mar 2020, 09:11 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2020, 09:11 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semuanya berada di zona merah.

Pada praperdagangan saham Jumat (6/3/2020), IHSG terjun 62,56 poin atau 1,11 persen ke posisi 5.575,56. Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG semakin terperosok hingga turun 110,93 poin atau 1,97 persen ke level 5.527,20.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.577,80 dan terendah di 5.526,17.

Sebanyak 151 saham melemah sehingga membuat IHSG ke zona merah. Sedangkan 29 saham melemah dan 78 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 17.938 kali dengan volume perdagangan 223,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 261,1 miliar.

Investor asing jual saham Rp 12,3 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 14.266 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semuanya berada di zona merah. Sektor yang memimpin pelemahan adalah sektor industri dasar yang terjun 3,06 persen. Kemudian diikuti sektor keuangan yang turun 2,37 persen dan sektor aneka industri melemah 2,32 persen

Saham-saham yang tertekan dan mendorong IHSG terjun bebas antara lain CARS turun 18,18 persen ke level Rp 90. Saham WOOD melemah 17,20 persen ke level Rp 414. Saham HKMU turun 16,78 persen ke level Rp 154.

Sementara saham yang menguat antara lain OCAP yang naik 34,55 persen ke level Rp 148. Saham LPLI menguat 32,08 persen ke level Rp 70. Saham ERTX naik 22,94 persen ke level Rp 134.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penutupan Kemarin

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis pekan ini. Pada pembukaan perdagangan IHSG sempat berada di zona hijau tetapi kemudian mengalami tekanan.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (5/3/2020), IHSG ditutup turun 12 poin atau 0,21 persen ke posisi 5.638,13. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,31 persen ke posisi 919,68.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.715,94 dan terendah 5.613,71.

Sebanyak 204 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 188 saham menguat dan 142 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 485.431 kali dengan volume perdagangan 6,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,9 triliun.

Investor asing beli saham Rp 290 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.170.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor melemah dan lima lainnya menguat. Sektor yang melemah adalah kontruksi, perdagangan, pertambangan, industri dasar, dan keuangan.

 

Saham yang Melemah dan Menguat

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham yang menguat antara lain LMSH naik 31,21 persen ke Rp 206 per saham, BIKA naik 26,90 persen ke Rp 184 per saham dan CARS naik 26,44 persen ke Rp 110 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG terperosok diantaranya POLU yang turun 24,89 persen ke Rp 1.645 per lembar saham, BIKA melemah ERTX melemah 22,14 persen ke Rp 109 per lembar saham dan ERTX turun 22,14 persen ke Rp 109 per lembar saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya