204 Saham Melemah, IHSG Ditutup Turun ke 5.638,13

Sebanyak 204 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.

oleh Arthur Gideon diperbarui 05 Mar 2020, 16:15 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2020, 16:15 WIB
Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis pekan ini. Pada pembukaan perdagangan IHSG sempat berada di zona hijau tetapi kemudian mengalami tekanan.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (5/3/2020), IHSG ditutup turun 12 poin atau 0,21 persen ke posisi 5.638,13. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,31 persen ke posisi 919,68.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.715,94 dan terendah 5.613,71.

Sebanyak 204 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 188 saham menguat dan 142 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 485.431 kali dengan volume perdagangan 6,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,9 triliun.

Investor asing beli saham Rp 290 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.170.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor melemah dan lima lainnya menguat. Sektor yang melemah adalah kontruksi, perdagangan, pertambangan, industri dasar, dan keuangan.

Saham yang menguat antara lain LMSH naik 31,21 persen ke Rp 206 per saham, BIKA naik 26,90 persen ke Rp 184 per saham dan CARS naik 26,44 persen ke Rp 110 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG terperosok diantaranya POLU yang turun 24,89 persen ke Rp 1.645 per lembar saham, BIKA melemah ERTX melemah 22,14 persen ke Rp 109 per lembar saham dan ERTX turun 22,14 persen ke Rp 109 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pembukaan IHSG

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semuanya berada di zona hijau.

Pada praperdagangan saham Kamis (5/3/2020), IHSG menguat 38,64 poin atau 0,68 persen ke posisi 5.688,77. Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG melanjutkan tren penguatan dengan naik 51,73 poin atau 0,92 persen ke level 5.701,39.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.703,72 dan terendah di 5.685,10.

Sebanyak 182 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 19 saham melemah dan 85 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 22.841 kali dengan volume perdagangan 245 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 279,7 miliar.

Investor asing jual saham Rp 19 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 14.165 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semuanya berada di zona hijau. sektor yang memimpin penguatan adalah sektor perkebuna yang melonjak 1,96 persen. Kemudian diikuti sektor industri dasar yang naik 1,88 persen dan sektor manufaktur menguat 1,59 persen

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain BIKA yang naik 31,03 persen ke level Rp 190. Saham FOOD menguat 21,21 persen ke level Rp 120. Saham DNAR naik 18,11 persen ke level Rp 300.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain JAYA turun 10,53 persen ke level Rp 68. Saham GLVA melemah 7,41 persen ke level Rp 250. Saham ACST turun 5,80 persen ke level Rp 260.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya