Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Selasa, (5/1/2021).
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan rentang 6.044-6.144.
Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas Nafan Aji menuturkan, IHSG akan berada di kisaran 6.009,10-6.157,11. Hal tersebut berdasarkan rasio fibonacci.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif, meskipun telah menunjukkan pola dead cross. Sementara itu, Stochastic maupun RSI bergerak ke atas menuju ke area overbought.
"Di sisi lain, terlihat pola long white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” ujar dia dalam keterangan yang diterima Liputan6.com.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pilihan Saham
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, Nafan menyebutkan antara lain sebagai berikut:
- ACES, Daily (1700) (RoE: 14.16 persen; PER: 42.12x; EPS: 41.31; PBV: 5.98x; Beta: 0.79).
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1.680 – 1.700, dengan target harga secara bertahap di level 1.735, 1.780, 1.880 dan 1.980. Support: 1.680, 1.655 & 1.625.
- AKRA, Daily (3270) (RoE: 8.47 persen; PER: 14.79x; EPS: 221.80; PBV: 1.26x; Beta: 1.73).
Terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 3110 – 3270, dengan target harga secara bertahap di level 3.360, 3.440 dan 3.770. Support: 3.110 dan 2.970.
- CPIN, Daily (6475) (RoE: 13.46 persen; PER: 35.32; EPS: 185.45; PBV: 4.57x; Beta: 0.9).
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat beberapa pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 6.350 – 6.500, dengan target harga secara bertahap di level 6.775, 6.900, 7.025 dan 7.475. Support: 6.350 dan 6.200.
- EXCL, Daily (2840) (RoE: 12.93 persen; PER: 10.79x; EPS: 258.57; PBV: 1.40x; Beta: 1.02).
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2.660 – 2.840, dengan target harga secara bertahap di 2.890, 2.970 dan 3.300. Support: 2.640.
- INDF, Daily (6825) (RoE: 6.57 persen; PER: 12.49x; EPS: 568.57; PBV: 0.82x; Beta: 0.71).
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 6.750 – 6.850, dengan target harga secara bertahap di level 7.100, 7.325, 7.500 dan 8.275. Support: 6.450.
- LPKR, Daily (210) (RoE: -10.18 persen; PER: -4.77x; EPS: -44.01; PBV: 0.49x; Beta: 1.9).
Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada level 202 – 210, dengan target harga secara bertahap di 224, 234 dan 274. Support: 194.
- MAPI, Daily (830) (RoE: -12.92 persen; PER: -17.07x; EPS: -48.63; PBV: 2.21x; Beta: 1.7).
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 790 – 830, dengan target harga secara bertahap di level 845, 1.000 dan 1.155. Support: 780 dan 725.
Advertisement