Bursa Saham Global Menghijau, IHSG Naik 0,65 Persen

Pada pra pembukaan perdagangan saham, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,48 persen atau 29,17 poin ke posisi 6.136,99.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 09 Agu 2021, 05:19 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2021, 09:14 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada awal sesi perdagangan saham Jumat, (5/2/2021). Penguatan IHSG itu juga menanti dari rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 0,48 persen atau 29,17 poin ke posisi 6.136,99. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menanjak 0,65 persen ke posisi 6.147. Indeks saham LQ45 menguat 0,58 persen ke posisi 954. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 207 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. 56 saham melemah dan 160 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat di level tertinggi 6.149,97 dan terendah 6.130,68. Total frekuensi perdagangan saham 39.031 kali dengan nilai transaksi Rp 468 miliar. Investor asing beli saham Rp 70,90 miliar di seluruh pasar.

10 sektor saham kompak menguat. Sektor saham pertanian pimpin penguatan. Diikuti sektor saham konstruksi naik 0,49 persen dan sektor saham industri menanjak 0,43 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang catat top gainers atau naik signifikan antara lain saham BANK menguat 24,84 persen, saham UFOE menanjak 24,84 persen, saham UNIT menguat 22,33 persen, saham AIMS mendaki 11,49 persen, saham INTD naik 10 persen, dan saham TBLA mendaki 5,98 persen.

Sementara itu, saham-saham yang top loser atau melemah tajam antara lain saham IFII merosot 6,99 persen, saham CTBN susut 6,96 persen, saham LMPI tergelincir 6,96 persen, saham DGNS turun 6,92 persen, dan saham JAST tersungkur 6,86 persen dan saham MBTO melemah 6,86 persen.

Aksi Investor Asing

IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing pada awal sesi antara lain saham BBRI sebesar Rp 11,1 miliar, saham BBNI sebesar Rp 3,7 miliar, saham BMRI sebesar Rp 2,6 miliar, saham TOWR sebesar Rp 2 miliar, dan saham UNTR sebesar Rp 1,2 miliar.

Selain itu, investor asing juga lepas sejumlah saham antara lain saham EXCL sebanyak Rp 4,8 miliar, saham INCO sebesar Rp 4,8 miliar, saham BBKP sebesar Rp 3 miliar, saham TLKM sebesar Rp 3 miliar, dan saham PGAS sebesar Rp 2,8 miliar.

Bursa Saham Asia

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,06 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,45 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 1,22 persen, indeks saham Shanghai naik 0,60 persen, indeks saham Singapura menguat 0,12 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 1,11 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya