Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin melonjak ke rekor tertinggi setelah Mastercard Inc. dan Bank of New York Mellon Corp mengumumkan akan mempermudah nasabah yang menggunakan uang kripto (cryptocurrency).
Aset digital terbesar ini naik 7,4 persen menjadi USD 48.364, melampaui level tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada Senin, 8 Februari 2021.
Kenaikan tersebut merupakan buntut dari Tesla Inc yang mengumumkan memegang bitcoin senilai USD 1,5 miliar di neracanya.Â
Advertisement
Baca Juga
Sementara, berdasarkan Bloomberg, Jumat (12/2/2021) pukul 08.50 WIB, bitcoin berada di level USD 48.505,33 atau naik 3,34 persen  dibanding penutupan sesi sebelumnya di USD 46.931,96.
"Dunia aset-kripto meledak ke ranah keuangan tradisional dengan kecepatan yang mengejutkan," kata seorang analis di platform investasi eToro, Simon Peters seperti dikutip, Jumat pekan ini.
Mastercard memilih apa yang disebut "stablecoin", yang sering kali mematok nilainya dengan aset lain, seperti dolar AS, sebagai alternatif pembayaran untuk nasabahnya. Mastercard telah bermitra dengan penyedia kartu kripto seperti Wirex dan BitPay.Â
Sebagai catatan, Mastercard mewajibkan mata uang digital diubah menjadi fiat sebelum memproses pembayaran untuk transaksi di jaringannya.
Sementara, Bank of New York Mellon Corp mengatakan, pihaknya akan menahan, mentransfer, dan mengeluarkan Bitcoin dan mata uang kripto lainnya untuk pelanggan institusi.Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tesla Bakal Pakai Bitcoin Saat Transaksi
Sebelumnya, Tesla membuka peluang penggunaan mata uang digital sebagai alat pembayaran produk mobilnya. Dalam laporan keuangankepada bursa Amerika Serikat (AS), Tesla diketahui telah menginvestasikan USD 1,5 miliar dalam bitcoin sebagai aset cadangan alternatif tertentu.
Selain itu, dilansir dari laman CNN, Jumat (12/2/2021), Tesla juga mencantumkan USD 19 miliar dalam bentuk tunai dan setara kas di neracanya per 31 Desember.
Meskipun ada beberapa pihak yang menerima bitcoin sebagai bentuk pembayaran, banyak menyarankan agar melakukan pembelian terlebih dahulu. Baru kemudian mengkonversinya menjadi dolar atau mata uang lokal lainnya.Â
Keputusan oleh perusahaan besar seperti Tesla untuk menerima bitcoin secara langsung untuk pembelian, akan menjadi tonggak penting bagi kripto.
Satu bitcoin bernilai hampir USD 43.700 dalam perdagangan Senin, atau sedikit lebih tinggi dari harga awal mobil Tesla yang paling murah, yakni Model 3. Versi dasar Model 3 dapat dibeli seharga USD 37.690, sudah termasuk ongkos kirim dan dokumentasi. Sementara, Model Tesla yang lebih mahal, yakni sedan Model S dan SUV Model X, bisa berakhir dengan harga diatas USD 100.000, sesuai variannya.Â
CEO Tesla Elon Musk akhir-akhir ini menunjukkan ketertarikan pada bitcoin dan mata uang lainnya. Musk bahkan mengatakan mata uang kripto segera bisa diterima secara luas oleh orang-orang dengan sistem keuangan konvensional
Musk menyatakan penyesalannya karena tidak membeli cryptocurrency delapan tahun lalu, ketika diperdagangkan dengan harga yang jauh lebih kecil dari nilainya saat ini.
Harga bitcoin telah menguat cukup tinggi akhir-akhir ini, meskipun tidak sebagus saham Tesla sendiri. Bitcoin meningkat nilainya sebesar 303 persen pada 2020, dibandingkan dengan kenaikan 743 persen pada saham Tesla.
Kebebasan Tesla untuk menerima pembayaran dalam bitcoin adalah opsi yang mungkin tidak tersedia oleh pesaingnya. Produsen mobil lain menjual kendaraan langsung ke dealer, yang merupakan bisnis independen yang kemudian melakukan penjualan ke konsumen. Tetapi Tesla tidak memiliki dealer, hanya toko milik perusahaan.
Â
Advertisement