IHSG Merosot 2,2 Persen, Investor Asing Lepas Saham ASII hingga BBCA

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 2,22 persen ke posisi 5.936 pada sesi kedua perdagangan saham, Rabu, 31 Maret 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Mar 2021, 14:36 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2021, 14:36 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin tertekan memasuki sesi kedua perdagangan saham Rabu (31/3/2021). Investor asing menjual saham makin menekan IHSG.

Mengutip data RTI, pukul 14.19 WIB, IHSG merosot 2,22 persen ke posisi 5.936. Indeks saham LQ45 turun 2,34 persen ke posisi 895,67. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

IHSG sempat berada di level tertinggi 6.066,83 dan terendah 5.892,64. Sebanyak 436 saham melemah sehingga menekan IHSG. 114 saham menguat dan 78 saham menguat.

Total frekuensi perdagangan saham 890.430 kali dengan volume perdagangan 11,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,5 triliun. Investor asing jual saham Rp 768,72 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.530.

10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham industri dasar turun 3,38 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti sektor saham keuangan koreksi 2,57 persen dan sektor saham manufaktur tergelincir 2,3 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham-saham yang catat top gainers antara lain saham PKPK naik 27,87 persen, saham ZYRX melonjak 25 persen, saham SNLK meroket 24,60 persen, saham APEX menguat 22,97 persen dan saham WEHA menanjak 17,65 persen.

Saham-saham yang masuk top losers antara lain saham FORU turun 7 persen, saham LMSH tergelincir 6,99 persen, saham CAKK susut 6,98 persen, saham AGRS tergelincir 6,94 persen dan saham MIDI melemah 6,94 persen.

Di tengah tekanan IHSG, investor asing beli saham INKP sebesar Rp 19,4 miliar, saham PTPP sebesar Rp 16,7 miliar, saham TBIG sebesar Rp 16,6 miliar, saham PWON sebesar Rp 9,3 miliar dan saham WIKA sebesar Rp 7 miliar.

Lalu investor asing melepas sejumlah saham antara lain saham BBRI sebesar Rp 371,4 miliar, saham BBCA sebesar Rp 360,3 miliar, saham BMRI sebesar Rp 57,1 miliar, saham ASII tergelincir 35,1 miliar, dan saham BMTR sebesar Rp 16,2 miliar.

Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,33 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,28 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,56 persen.

Indeks saham Shanghai melemah 0,43 persen, indeks saham Singapura susut 0,21 persen dan indeks saham Taiwan tergelincir 0,63 persen. Lalu indeks saham Thailand naik 0,16 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya