Penjelasan Hero Supermarket Terkait Penutupan Toko Giant Pamulang

Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk, Diky Risbianto menyampaikan mengenai penutupan toko Giant Pamulang.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Apr 2021, 21:09 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2021, 21:09 WIB
Giant Tutup Gerai
Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket Giant di Jakarta, Kamis (4/3/2021). Menurut pengakuan karyawan yang bekerja bahwa store Giant ini akan ditutup pada 4 April mendatang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menyatakan telah menutup gerai Giant Pamulang. Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk, Diky Risbianto menuturkan, pihaknya memutuskan menutup gerai Giant Pamulang bukan langkah mudah untuk dilakukan.

Akan tetapi, penataan kembali ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah dengan cepat dan membangun bisnis yang lebih kuat dan berkelanjutan pada masa mendatang.

Ia menuturkan, ritel makanan di Indonesia telah mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir ditambah kinerja bisnis secara keseluruhan juga sangat terpengaruhi pandemi COVID-19.

Selain itu, beragam pembatasan telah mempengaruhi operasional toko serta ada perubahan perilaku belanja dan dan pola permintaan produk pelanggan. Meski demikian, perseroan belum menjelaskan tepatnya kapan toko Giant Pamulang itu ditutup.

"Untuk itu saat ini kami memutuskan untuk melakukan penutupan toko Giant Pamulang," ujar Diky lewat surat elektronik yang diterima Liputan6.com, Senin (5/4/2021).

Terkait dengan hak karyawan, Diky mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi secara jelas dengan semua karyawan.

"Selama ini kami telah bekerja keras untuk memuluskan masa transisi sebaik mungkin memperlakukan semua dengan adil dan hormat," kata dia.

Ia mengatakan, pihaknya bertindak sesuai dengan hukum dan memastikan karyawan yang terkena dampak menerima hak-hak mereka sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia.

"Karyawan terdampak juga dapat melamar posisi di bisnis kami yang lain dan kami akan memberikan peluang di masa depan jika memungkinkan. Saat kami memperkuat proposisi pelanggan dalam bisnis makanan, kami terus mengembangkan bisnis kami yang lain, toko kesehatan dan kecantikan Guardian dan IKEA yang berkinerja baik," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Selanjutnya

Giant Tutup Gerai
Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket Giant di Jakarta, Kamis (4/3/2021). Menurut pengakuan karyawan yang bekerja bahwa store Giant ini akan ditutup pada 4 April mendatang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saat ditanya mengenai ada potensi gerai yang akan ditutup lagi pada kuartal II 2021, perseroan enggan berkomentar. Diky menuturkan, pihaknya sedang melakukan transformasi bisnis.

"Ini artinya ada beberapa penutupan toko, namun juga berarti bahwa toko lain sedang dirancang kembali dan direnovasi, yang semuanya akan mengarah pada bisnis yang lebih berkelanjutan dan kuat di masa depan," kata dia.

Untuk hadapi Ramadan 2021, Diky menuturkan, pihaknya telah siapkan program menyambut bulan puasa yang dimulai pada 15 Maret 2021 hingga waktu yang tidak ditentukan. Program itu digelar di seluruh gerai Giant ekstra dan Ekspres.

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 5 April 2021, saham HERO turun 0,56 persen ke posisi Rp 880 per saham. Total frekuensi perdagangan 43 kali dengan nilai transaksi Rp 44,3 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya