Investor Borong Saham, Wall Street Kembali Perkasa

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Dow Jones naik 316,01 poin atau 0,9 persen menjadi 34.137,31.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Apr 2021, 05:47 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2021, 05:47 WIB
(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)
(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada Rabu, 21 April 2021 setelah alami koreksi dua hari berturut-turut.  Investor yang masuk ke sektor saham yang sensitif terhadap pemulihan ekonomi mendorong penguatan wall street.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Dow Jones naik 316,01 poin atau 0,9 persen menjadi 34.137,31. Indeks saham S&P 500 naik 0,9 persen menjadi 4.173,42. Indeks saham Nasdaq naik 1,2 persen menjadi 13.950,22.

Sementara itu, indeks saham Russell 2000 menguat 2,4 persen. Penguatan itu membawa indeks saham berkapitalisasi kecil naik lebih dari 13 persen sepanjang 2021.

Saham Norwegian Cruise Line Holdings memimpin lonjakan setelah Goldman Sachs meningkatkan rekomendasi saham. Saham Norwegian Cruise Line naik lebih dari 10 persen.  Saham Carnival dan Royal Caribbean masing-masing naik 6,3 persen dan 4,4 persen.

Saham United Airlines menguat tiga persen setelah turun 8,5 persen pada perdagangan Selasa 20 April 2021. Hal ini lantaran maskapai melaporkan alami rugi dalam lima kali berturut-turut secara kuartal. Perseroan juga menyatakan perjalanan internasional dan bisnis masih jauh dari pemulihan.

Saham Netflix anjlok lebih dari tujuh persen setelah raksasa streaming itu melaporkan penambahan pelanggan yang jauh dari perkiraan wall street. 

Hal ini karena lonjakan permintaan dari pandemi COVID-19 mulai memudar. Perseroan juga hanya menargetkan untuk penambahan sekitar 1 juta pelanggan pada kuartal saat ini. Angka ini jauh di bawah perkiraan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Merespons Kinerja Keuangan Perusahaan

(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)

Perusahaan telah melaporkan hasil kuartalan yang solid. Sebagian besar analis fokus pada prospek yang diberikan perusahaan. Indeks saham Dow Jones dan S&P 500 naik 11 persen sepanjang tahun berjalan 2021 setelah mencapai rekor pada Jumat pekan lalu.

"Tampaknya ekonomi sekarang sedang menuju pemulihan. Namun, panduan pendapatan di awal musim pelaporan saat ini tampaknya lebih konservatif dari pada yang disarankan proyeksi ekonomi kami," ujar Ahli Strategi Pasar Global Senior Wells Fargo, Scott Wren dilansir dari CNBC, Kamis (22/4/2021).

Lebih dari 70 perusahaan masuk S&P 500 telah melaporkan kinerja keuangan. Perusahaan tersebut membukukan rata-rata kenaikan 23 persen.

Wall street alami koreksi berturut-turut pada awal pekan ini seiring kekhawatiran baru tentang meningkatnya kasus COVID-19 secara global. Indeks saham Dow Jones turun 250 poin pada Selasa, 20 April 2021, dan bukukan kinerja harian terburuk sejak 23 Maret 2021. Indeks saham S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 0,7 persen dan 0,9 persen.

Reli Pasar Bakal Berlanjut

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Indeks volatilitas CBOE atau dikenal sebagai VIX yang mengukur kecemasan pasar naik selama dua hari berturut-turut ke posisi di atas 18 pada Selasa pekan ini. Sebelumnya indeks CBOE mendekati level terendah dalam 14 bulan pada pekan lalu. Indeks VIX turun menjadi 17 pada 21 April 2021.

“Volatilitas pasar telah meningkat, di tengah kekhawatiran selama pandemi COVID-19, kekhawatiran inflasi, dan kekecewaan pendapatan dari Netflix,” ujar CIO UBS, Mark Haefele.

Ia menambahkan, pihaknya melihat lonjakan lebih lanjut dalam volatilitas di masa depan. “Kami memperkirakan reli pasar akan berlanjut dan rotasi perdagangan dilanjutkan,” ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya