Adi Sarana Armada Gelar Rights Issue, IFC Jadi Pembeli Siaga

Harga pelaksanaan Rp 1.200 dengan setiap satu unit obligasi konversi yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan rights issue PT Adi Sarana Armada Tbk

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Apr 2021, 18:28 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2021, 18:28 WIB
FOTO: Jelang Tutup, Nilai Perdagangan Saham Lebih dari Rp 7,7 Triliun
Pialang memantau jalannya perdagangan saham di galeri Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Jelang penutupan sesi II, nilai perdagangan sebesar Rp 7,7 triliun lebih. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), emiten bergerak di sektor aktivitas penyewaan dan sewa guna transportasi akan menambah modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu I (HMETD) atau rights issue sebanyak 600 juta obligasi konversi.

Mengutip prospektus singkat dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (24/4/2021), PT Adi Sarana Armada Tbk menawarkan sebanyak 600 juta obligasi konversi dengan jumlah pokok Rp 720 miliar.

Dalam aksi korporasi ini, setiap pemegang 453 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 14 Juni berhak memperoleh 80 HMETD dengan setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu unit obligasi konversi.

Harga pelaksanaan Rp 1.200 dengan setiap satu unit obligasi konversi yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

Obligasi konversi dalam rights issue ini diterbitkan tanpa warkat atau scripless. Obligasi konversi tersebut dapat dikonversi sebesar nilai nominalnya yang akan ditawarkan dengan harga konversi Rp 1.200 per saham. Nilai nominal saham hasil konversi adalah sebesar Rp 100 per saham.

Jumlah saham hasil konversi obligasi konversi adalah sebanyak-banyaknya 600 juta lembar saham baru atau setara 15,01 persen dari total saham setelah pelaksanaan konversi jika tidak terdapat penyesuaian pada harga konversi.

Konversi dari obligasi konversi menjadi saham dapat dilakukan sejak tanggal emisi hingga sebelum tanggal jatuh tempo obligasi konversi yaitu dua tahun sejak tanggal emisi pada 25 Juni 2023.

Apabila obligasi konversi tidak dikonversikan selama masa konversi, obligasi konversi menjadi jatuh tempo pada dua tahun sejak tanggal emisi pada 25 Juni 2023.

Obligasi konversi dapat diperdagangkan dan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi konversi tidak dikonversi menjadi saham sampai dengan tanggal jatuh tempo, Adi Sarana Armada wajib melunasi nilai pokok obligasi ditambah yield to maturity sebagaimana berlaku.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Dana Hasil Rights Issue

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam aksi korporasi, International Finance Corporation (IFC) menyatakan akan menerima pengalihan dan melaksanakan seluruh HMETD yang diterima pemegang saham utama dan pemegang saham perseroan.

IFC akan menerima pengalihan dan melaksanakan seluruh HMETD dari PT Adi Dinamika Investindo, PT Daya Adicipta Mustika, Prodjo Sunarjanto Sekar Pantjawakti, TP Rachmat, dan Erida.

Adapun IFC juga bertindak sebagai pembeli siaga. Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat, dan penasihat keuangan yaitu PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Obligasi konversi tersebut idA atau Single A Minus oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Perseroan akan menggunakan dana hasil rights issue antara lain sekitar 90,38 persen untuk pelunasan dan pembayaran atas sebagian pinjaman bank perseroan, sekitar 7,01 persen untuk modal kerja.

Selain itu, sisanya 2,62 persen untuk penyetoran modal kepada PT Adi Sarana Logistik yang akan digunakan untuk pengembangan usaha baru bidang jasa pergudangan dengan merek titipaja.

 

Jadwal Sementara

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jadwal sementara antara lain:

Tanggal RUPSLB: 19 Agustus 2020

Tanggal Efektif: 2 Juni 2021

Tanggal Pencatatan untuk memperoleh HMETD: 14 Juni 2021

Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD

-Pasar regular dan negosiasi: 10 Juni 2021

-Pasar tunai: 14 Juni 2021

 

Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD

-Pasar regular dan negosiasi: 11 Juni 2021

-Pasar tunai: 15 Juni 2021

 

Tanggal distribusi HMETD: 15 Juni 2021

Tanggal pencatatan di HMETD di BEI: 16 Juni 2021

Periode perdagangan HMETD: 16-22 Juni 2021

Tanggal pelaksanaan dan pembayaran HMETD: 24 Juni 2021

Tanggal terakhir pembayaran untuk pemesanan

Tambahan obligasi konversi: 24 Juni 2021

Tanggal penjatahan pemesanan tambahan obligasi konversi: 25 Juni 2021

Tanggal pembayaran oleh pembeli siaga: 25 Juni 2021

Tanggal distribusi obligasi konversi: 25 Juni 2021

Tanggal pengembalian uang pemesanan tambahan obligasi konversi: 29 Juni 2021

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya