Trivia Saham: Kenali Analisis Fundamental dan Teknikal, Lebih Baik Mana?

Dalam dunia saham terdapat dua jenis analisis yang banyak dilakukan, yakni analisis fundamental dan analisis teknikal.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 17 Jul 2021, 16:23 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2021, 16:23 WIB
Ilustrasi investasi (Foto: Unsplash/Austin Distel)
Ilustrasi investasi (Foto: Unsplash/Austin Distel)

Liputan6.com, Jakarta - Investasi di pasar modal perlu perhatian dan analisis khusus agar mendapatkan keuntungan maksimal. Jangan sampai uang yang diinvestasikan justru merosot karena salah melakukan analisis pada sebuah saham perusahaan.

Dalam dunia saham terdapat dua jenis analisis yang banyak dilakukan, yakni analisis fundamental dan analisis teknikal. Untuk lebih jelasnya, Trivia Saham kali ini akan membahas analisis fundamental dan teknikal.

Direktur Equator Swarna Investama, Hans Kwee menjelaskan bila analisis fundamental merupakan analisa yang dilakukan pada sebuah perusahaan. Dalam analisis ini, investor akan mempelajari seluruh faktor yang terdapat di dalam perusahaan.

"Analisis fundamental ialah analisis yang melihat dasar suatu perusahaan. Jadi yang diperhatikan itu adalah faktor yang benar-benar mempengaruhi perusahaan tersebut," katanya kepada Liputan6.com, Sabtu (17/7/2021).

Untuk analisis secara fundamental, Hans menyebut, Investor biasanya akan analisis dari atas hingga mengerucut ke bawah.

"Jadi biasanya menganalisa kondisi perusahaan tersebut berangkatnya itu dari atas, seperti makro ekonomi, keadaan global seperti apa, kemudian masuk ke ekonomi negara tersebut, kemudian masuk ke sektoral, dari sektor itu baru dia memilih perusahaannya," ujarnya.

Setelah itu, analisis perusahaan perlu dilakukan, mulai dari sisi kualitatif dan kuantitatif. Untuk kualitatif perlu dilihat laporan keuangan perusahaan, penjualan perusahaan, jadi seluruh kinerja harus diperhatikan.

"Sedangkan kualitatifnya melihat dari managemen, binis perusahaan, kondisi company. Jadi memang benar-benar dilihat semuanya," tuturnya.

Analisis fundamental dinilai Hans sangat penting karena menjadi penentu investor bisa mendapatkan keuntungan besar atau tidak saaat memutuskan menanamkan modal pada sebuah emiten.

"Itu sangat penting ya, karena kita ingin mendapatkan sesuatu keuntungan dari apa yang kita bayar, itu tujuannya," katanya.

Untuk analisis teknikal, Hans menjelaskan bila faktor utama yang dilihat ialah harga dan volume transaksi pada sebuah emiten. Ini juga bisa menjadi faktor penentu melakukan pembelian atau menjual saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Lalu Lebih Baik yang Mana?

Ilustrasi investasi (Foto: Unsplash/Mayofi)
Ilustrasi investasi (Foto: Unsplash/Mayofi)

Menanggapi hal ini, Hans menegaskan, semuanya tergantung dari tujuan melakukan investasi pada sebuah emiten.

"Ada dua tipe yang ada di pasar, ada yang namanya trader satu lagi investor, kalau yang trading itu dia cuma mau mengambil selisih harga yang terjadi di pasar, oleh karena itu dia akan menggunakan analisa teknikal," ujar Hans.

Sementara itu, investor lebih memilih investasi jangka panjang. Oleh karena itu melakukan analisis fundamental perusahaan.

"Sedangkan yang kedua ialah orang yang mau investasi jangka panjang maka yang dilakukan ialah analisa fundamental untuk meningkatkan value dari company tersebut. Jadi baik tidaknya tergantung tipe orang yang melakukan," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya