Salim Ivomas Raup Laba Bersih Rp 219 Miliar pada Semester I 2021

PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mencatat penjualan Rp 8,96 triliun pada semester I 2021. Realisasi penjualan itu tumbuh 30 persen.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 13 Agu 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) membukukan kinerja positif selama enam bulan pertama 2021. Hal ini didukung pertumbuhan penjualan dan laba bersih seiring kenaikan harga jual rata-rata (ASP) produk sawit dan minyak serta lemak nabati (EOF).

PT Salim Ivomas Pratama Tbk mencatat penjualan Rp 8,96 triliun pada semester I 2021. Realisasi penjualan itu tumbuh 30 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,87 triliun.

Hal itu didorong dari kenaikan harga jual rata-rata (ASP) produk sawit dan produk minyak dan lemak nabati (EOF) serta kenaikan volume penjualan produk EOF. ASP CPO dan PK masing-masing meningkat 26 persen year on year (yoy) dan 62 persen yoy.

Beban pokok penjualan naik 17,11 persen dari Rp 5,88 triliun pada semester I 2020 menjadi Rp 6,89 triliun pada semester I 2021. Hal itu membuat laba kotor naik 109 persen menjadi Rp 2,06 triliun pada semester I 2021 dari periode semester I 2020 sebesar Rp 984,71 miliar.

Beban penjualan dan distribusi naik dari Rp 248,19 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 480,09 miliar pada semester I 2021. Beban umum dan administrasi turun dari Rp 385,57 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 360,37 miliar pada semester I 2021. Beban operasi lain naik dari Rp 59,72 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 116,41 miliar pada semester I 2021.

Laba usaha tercatat naik 500 persen menjadi Rp 1,13 triliun pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 188,03 miliar.

Perseroan mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk berbalik positif menjadi Rp 219 miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 301 miliar.

Hal ini disebabkan oleh kenaikan laba usaha dan penurunan beban keuangan yang sebagian diimbangi kenaikan beban pajak penghasilan.

 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Total Liabilitas

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Total liabilitas tercatat Rp 17,14 triliun pada Juni 2021 dari periode Desember 2020 sebesar Rp 16,90 triliun. Total ekuitas perseroan tercatat Rp 18,85 triliun pada Juni 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 18,48 triliun.

Total aset naik menjadi Rp 35,99 triliun pada Juni 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 35,39 triliun pada Desember 2020. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 3,02 triliun pada Juni 2021.

Di sisi lain, produksi tandan buah segar (TBS) inti turun 3 persen yoy menjadi 1,36 juta ton pada semester I 2021. Total produksi CPO sedikit turun 1 persen yoy menjadi 345 ribu ton.

Seiring dengan ini, volume penjualan CPO turut turun 1 persen yoy menjadi 343 ribu ton. Sedangkan volume penjualan produk PK turun 3 persen yoy menjadi 84 ribu ton.

Penjelasan Manajemen SIMP

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpampang di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham berada di zona merah. Pelemahan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Direktur Utama Grup SIMP, Mark Wakeford menuturkan, perseroan meraih kinerja keuangan positif seiring kenaikan harga jual rata-rata produk sawit dan produk minyak lemak dan nabati (EOF), kenaikan volume penjualan EOF. “Serta upaya kami dalam pengendalian biaya dan efisiensi,” ujar dia.

Ia menambahkan, di tengah dampak pandemi di seluruh dunia serta kondisi ketidakpastian, perseroan tetap fokus memprioritaskan belanja modal pada aspek yang memiliki potensi pertumbuhan.

Selain itu, perseroan meningkatkan pengendalian biaya dan efisiensi, menciptakan inovasi untuk peningkatan produktivitas perkebunan. “Serta mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan selama masa pandemi COVID-19,” kata dia.

Gerak Saham SIMP

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 13 Agustus 2021, saham SIMP melemah 0,88 persen ke posisi Rp 448 per saham. Saham SIMP dibuka stagnan Rp 452 per saham.

Saham SIMP berada di level tertinggi Rp 470 dan terendah Rp 446 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.761 kali dengan volume perdagangan 151.466. Nilai transaksi Rp 6,9 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya