IHSG Menghijau, Investor Asing Kejar Saham BBCA hingga ASII

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertambah 0,41 persen ke posisi 6.653 pada awal sesi perdagangan Selasa pagi.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Okt 2021, 10:02 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2021, 10:01 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta -- Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan Selasa pagi (26/10/2021). Investor asing melakukan aksi beli saham di pasar regular dan posisi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di kisaran 14.100.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik 0,22 persen ke posisi 6.640. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG bertambah 0,41 persen ke posisi 6.653. Indeks LQ45 menguat 0,52 persen ke posisi 966,78. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.676,94 dan terendah 6.638,02. Sebanyak 234 saham menguat sehingga angkat IHSG. 202 saham melemah dan 189 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 395.733. Total volume perdagangan 6,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 3,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 171,78 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.150.

Sebagian besar sektor saham kompak menguat. Indeks sektor saham DIXtechno melemah 0,34 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,19 persen.

Indeks sektor saham IDXhealth melambung 1,5 persen, diikuti IDXindustry menguat 1,16 persen dan IDXtransportasi menanjak 0,81 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham SKBM naik 25 persen

-Saham YPAS naik 23,03 persen

-Saham TOYS naik 11,63 persen

-Saham PNSE naik 10,88 persen

-Saham MBTO naik 9,14 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham TRIS turun 6,99 persen

-Saham FMII turun 6,98 persen

-Saham AKPI turun 6,88 persen

-Saham BNBA turun 6,88 persen

-Saham DIGI turun 6,81 persen

Aksi Investor Asing

FOTO: Jelang Tutup, Nilai Perdagangan Saham Lebih dari Rp 7,7 Triliun
Pialang memantau jalannya perdagangan saham di galeri Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Sembilan sektor tercatat berkinerja baik dipimpin sektor finance yang melonjak 3,76 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 73,5 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 40,7 miliar

-Saham PGAS senilai Rp 25,6 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 10,5 miliar

-Saham ASII senilai Rp 9,9 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham EMTK senilai Rp 12,1 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 11,1 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 4,8 miliar

-Saham MSIN senilai Rp 3,9 miliar

-Saham INKP senilai Rp 3,1 miliar

Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia cenderung menguat. Indeks Singapura turun 0,25 persen dan indeks Hang Seng turun 0,17 persen. Sedangkan indeks Korea Selatan Kospi mendaki 0,59 persen, indeks Jepang Nikkei meroket 1,75 persen, indeks Shanghai naik 0,15 persen dan indeks Taiwan menguat 0,63 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup melemah ke posisi 6.625 pada perdagangan Senin, 25 Oktober 2021 didorong tekanan saham kapitalisasi besar. Indeks LQ45 susut 0,98 persen.

Sementara itu, pemerintah berencana mengenakan pajak atas minuman manis mulai 2022 termasuk teh kemasan, minuman berkarbonasi, kopi, minuman energi dan konsentrat. Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta harga PCR diturunkan menjadi Rp 300 ribu dan berlaku selama 3x24 jam.

Di sisi lain, perusahaan juga sudah mulai merilis kinerja kuartal III 2021. Hasil laporan keuangan BNI dan Kalbe Farma mengalahkan harapan konsensus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya