JP Morgan Prediksi Harga Bitcoin Bakal Melonjak pada 2022 Jika Penuhi Ketentuan Ini

JP Morgan melihat persaingan bitcoin dengan emas terus berlanjut lantaran banyak milenial yang investasi.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 08 Nov 2021, 18:08 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2021, 18:08 WIB
Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay
Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Peningkatan harga bitcoin baru-baru ini membuat JP Morgan prediksi aset kripto tersebut mampu menembus USD 146 ribu atau sekitar Rp 2,08 miliar (asumsi kurs 14.261 per dolar AS). Analis JP Morgan menjelaskan, harga aset kripto dapat mencapai tingkat itu jika volatilitasnya mereda dan investor institusional mulai berinvestasi lebih banyak dari emas.

Dilansir Bitcoin.com, Senin (8/11/2021) JP Morgan merilis laporan perdana dari publikasi barunya minggu lalu. Fokus dari laporan tersebut ialah prospek investasi alternatif, termasuk aset digital. Sebuah laporan baru diharapkan akan dirilis setiap dua sampai tiga bulan.

Analis perusahaan, Nikolaos Panigirtzoglou telah memperkirakan harga bitcoin dapat mencapai USD 146 ribu untuk jangka panjang dan target jangka pendek sebesar USD 73.000 atau sekitar Rp 1,04 miliar pada 2022.

"Aset digital berada pada kenaikan struktural multi-tahun, tetapi titik masuk saat ini terlihat tidak menarik menurut kami untuk cakrawala investasi 12 bulan karena bitcoin tampaknya telah kembali ke wilayah overbought," tutur dia.

Analis JP Morgan menambahkan, munculnya kekhawatiran inflasi di kalangan investor pada Oktober 2021 memperbarui minat dalam penggunaan bitcoin sebagai lindung nilai inflasi.

Panigirtzoglou mengharapkan, persaingan bitcoin dengan emas terus berlanjut, terutama karena banyaknya milenial yang investasi.

"Mempertimbangkan seberapa besar investasi finansial ke dalam emas, setiap crowding out dari emas sebagai mata uang 'alternatif' menyiratkan keuntungan besar untuk bitcoin dalam jangka panjang,” tutur dia.

Analis JP Morgan mengatakan, prediksi harga USD 146.000 akan menjadi kenyataan. Meski demikian, volatilitas bitcoin harus turun secara signifikan, sehingga investor yang terikat aturan merasa nyaman menambahkan cryptocurrency atau aset kripto ke portofolio mereka.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Volatilitas Bitcoin

Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Dia mencatat volatilitas BTC saat ini sekitar empat hingga lima kali lebih tinggi dari emas. Laporan tersebut menambahkan, volatilitas saat ini adalah masalah karena harga wajar bitcoin ialah USD 35.000 atau sekitar Rp 499,14 juta.

"Ada sedikit keraguan bahwa cryptocurrency dan aset digital secara lebih luas adalah kelas aset yang muncul dan dengan demikian pada tren naik struktural multi-tahun," tutur analis JP Morgan.

Aset digital telah muncul sebagai pemenang pasca pandemi. Banyak investor ritel bergabung dengan investor institusi seperti kantor keluarga, dana lindung nilai, termasuk perusahaan asuransi dalam menyebarkan kelas aset.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya