IHSG Merosot 0,53 Persen, Aksi Jual Investor Asing Sentuh Rp 1,05 Triliun

Pada penutupan perdagangan, Senin, 15 November 2021, IHSG merosot 0,53 persen ke posisi 6.616,02.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 15 Nov 2021, 18:44 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2021, 15:52 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga sesi dua perdagangan Senin (15/11/2021). Tekanan IHSG itu juga terjadi di tengah aksi jual investor asing yang mencapai Rp 1,05 triliun.

Pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 0,53 persen ke posisi 6.616,02. Indeks LQ45 susut 0,97 persen ke posisi 942,20. Seluruh indeks acuan alami koreksi. Sebanyak 356 saham melemah sehingga menekan IHSG. 186 saham menguat dan 134 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.410.271. Total volume perdagangan 23 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12 triliun. Investor asing jual saham Rp 1,05 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di 14.193.

Sebagian besar sektor saham melemah. Indeks sektor saham IDXteknologi naik 0,58 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti IDXsiklikal menanjak 0,36 persen dan IDXhealth menguat 0,16 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXEnergy melemah 2,04 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur susut 1,13 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 1,10 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG alami koreksi di tengah bursa global yang cenderung menguat. Ditambah rilis data neraca dagang cenderung positif. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus neraca dagang sebesar USD 5,73 miliar atau setara Rp 81,3 triliun (kurs Rp 14.204 per dolar AS) pada Oktober 2021.

“Namun demikian, telah kami sampaikan pada report pagi tadi secara teknikal penguatan IHSG akan cenderung terbatas dan masih rawan terkoreksi kembali,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, aliran dana investor asing yang keluar mencapai Rp 674 juga menekan IHSG. “Diperkirakan ada aksi profit taking,” tutur dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham CNTX naik 34,74 persen

-Saham TOPS naik 34 persen

-Saham CLAY naik 25 persen

-Saham LPIN naik 24,76 persen

-Saham HITS naik 21,21 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham ITMG turun 6,98 persen

-Saham AKSI turun 6,96 persen

-Saham DIGI turun 6,96 persen

-Saham MCAS turun 6,92 persen

-Saham PNGO turun 6,92 persen

Aksi Investor Asing

Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham INKP senilai Rp 26,5 miliar

-Saham ASII senilai Rp 22,8 miliar

-Saham MNCN senilai Rp 17,9 miliar

-Saham CMNT senilai Rp 15,2 miliar

-Saham LPPF senilai Rp 14,6 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 269,5 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 66,4 miliar

-Saham PTBA senilai Rp 63,2 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 61,8 miliar

-Saham CPIN senilai Rp 41,5 miliar

Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Hang Seng naik 0,25 persen, indeks Korea Selatan Kospi menanjak 1,03 persen, indeks Jepang Nikkei menguat 0,56 persen, indeks Thailand mendaki 0,18 persen, indeks Singapura naik 0,23 persen dan indeks Taiwan menanjak 0,66 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya