IHSG Melemah Terbatas, Investor Asing Lepas Saham BBCA hingga DRMA

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Rabu (29/12/2021), IHSG turun tipis 0,12 persen ke posisi 6.590,62.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 29 Des 2021, 13:25 WIB
Diterbitkan 29 Des 2021, 13:25 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah terbatas pada sesi pertama, Rabu (29/12/2021). Investor asing melakukan aksi jual saham di seluruh pasar.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG turun tipis 0,12 persen ke posisi 6.590,62. Indeks LQ45 tergelincir 0,28 persen ke posisi 934,44. Sebagian besar indeks acuan melemah.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.621,57 dan terendah 6.585,39. Sebanyak 319 saham melemah sehingga menekan IHSG. 187 saham menguat dan 159 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 777.434 kali dengan volume perdagangan 22,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 4,9 triiun. Investor asing jual saham Rp 88 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.251.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham mengaut dan melemah. Indeks sektor saham IDXsiklikal melonjak 1,2 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno menanjak 0,89 persen dan indeks sektor saham IDXhealth mendaki 0,38 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDX property merosot 0,75 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi turun 0,62 persen dan indeks sektor saham IDXfinance susut 0,36 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Top Gainers dan Losers

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham FPNI naik 25 persen

-Saham MSKY naik 24,87 persen

-Saham PGLI naik 24,85 persen

-Saham ITMA naik 24,75 persen

-Saham MSIN naik 18,41 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham FLMC melemah 9,6 persen

-Saham BPTR melemah 6,96 persen

-Saham BLUE melemah 6,94 persen

-Saham JIHD melemah 6,93 persen

-Saham INCF melemah 6,92 persen


Aksi Investor Asing

Pembukaan-Saham
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham EMTK senilai Rp 17,2 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 11,5 miliar

-Saham LPPF senilai Rp 6,3 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 5,7 miliar

-Saham ASII senilai Rp 3,9 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 63,6 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 19,7 miliar

-Saham IPTV senilai Rp 16,5 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 10,3 miliar

-Saham DRMA senilai Rp 4 miliar


Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 0,99 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,86 persen, indeks Jepang Nikkei susut 0,56 persen dan indeks Shanghai tergelincir 0,66 persen.

Indeks Thailand naik 0,48 persen, indeks Singapura menanjak 0,37 persen dan indeks Taiwan menanjak 0,28 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya