BRI Cetak Laba Bersih Rp 32,22 Triliun pada 2021

BRI catat laba bersih tumbuh 75,53 persen didukung dari kinerja kredit dan penghimpunan DPK.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 03 Feb 2022, 10:30 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2022, 10:30 WIB
Gedung BRI
Gedung BRI.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) berhasil mencatatkan laba bersih (bank only) sebesar Rp 32,22 triliun. Raihan laba bersih itu tumbuh 75,53 persen year on year (yoy).

Direktur Utama BRI, Sunarso menuturkan, pertumbuhan laba BRI ditopang oleh kinerja kredit dan penghimpunan dana masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh secara positif, disertai penurunan biaya bunga yang signifikan.

Pada saat bersamaan, perseroan juga mampu mengelola portofolio mix serta kualitas aset sehingga dapat meningkatkan yield asset.

"Raihan laba sebesar 32,22 triliun ini membuktikan bahwa perseroan dapat terus meng-create economic value kepada seluruh stakeholder di tengah kondisi yang sangat menantang saat ini,” kata Sunarso dalam paparan kinerja perseroan, Kamis (3/2/2022).

Sampai akhir Desember 2021, kredit yang disalurkan oleh BRI secara bank only tumbuh 7,16 persen yoy. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kredit secara perbankan nasional yang hanya tumbuh 5,24 persen.

Sunarso mengungkapkan, seluruh segmen kredit di BRI tumbuh positif, terutama drivernya adalah di kredit segmen mikro. Rinciannya, untuk segmen mikro tumbuh 12,98 persen yoy, disusul konsumer 3,97 persen yoy. Kemudian kecil dan menengah 3,55 persen yoy, serta korporasi tumbuh 2,37 persen yoy.

Dari sisi manajemen risiko, BRI berhasil menjaga kualitas kredit yang disalurkan. Hal itu tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) yang terjaga di level 3,08 persen dengan NPL Coverage yang sangat memadai sebesar 278,14 persen.

Kualitas kredit BRI yang baik tersebut diikuti dengan kondisi restrukturisasi kredit BRI yang saat ini terus melandai. Hingga akhir Desember 2021 tercatat restrukturisasi BRI sebesar Rp 156,93 triliun, atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan total akumulasi restrukturisasi yang mencapai Rp 245,22 triliun.

Adapun untuk penghimpunan DPK sampai dengan akhir Desember 2021 tumbuh 7,14 persen yoy dengan dana murah (CASA) tercatat tumbuh 11,18 persen yoy.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kinerja Konsolidasi

Gedung BRI (Dok: Istimewa)
Gedung BRI (Dok: Istimewa)

Hingga akhir Kuartal IV 2021, aset BRI konsolidasian tercatat sebesar Rp 1.678,10 triliun atau tumbuh 4,23 persen yoy. Untuk total kredit dan pembiayaan grup BRI mencapai Rp 1.042,87 triliun.

Rinciannya, segmen mikro tercatat mendominasi penyaluran kredit dan pembiayaan BRI dengan nominal sebesar Rp 483,89 triliun, segmen kecil dan menengah sebesar Rp 240,35 triliun, segmen korporasi sebesar Rp 168,27 triliun dan segmen konsumer sebesar Rp 150,35 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya