Liputan6.com, Jakarta - Facebook sebelum berganti nama menjadi Meta telah mengembangkan proyek cryptocurrency yang diberi nama Libra. Lalu pada akhir 2020, proyek ini berubah nama menjadi Diem dengan tujuan mendapatkan persetujuan dari regulator.
Namun dari laporan terkini, proyek cryptocurrency Meta tersebut dipastikan tidak berlanjut. Bahkan seperti dikutip dari The Verge, Rabu (2/2/2022), aset Diem sudah dijual ke pihak lain.
Baca Juga
Asosiasi yang menaungi Diem baru saja mengumumkan telah menjual aset miliknya dengan harga sekitar USD 200 juta ke Silvergate, bank yang berfokus pada cryptocurrency.
Advertisement
Menurut CEO Diem, Stuart Levey, keputusan ini diambil setelah melakukan pembicaraan dengan regulator federal. Dan, hasil dari pembicaraan tersebut ternyata hampir dapat dipastikan proyek ini tidak bisa berlanjut.
Penjualan aset Diem ini secara tidak langsung mengakhiri rencana Meta mengembangkan koin cryptocurrency sendiri. Padahal, Facebook ketika itu sudah menyiapkan beragam upaya agar koin cryptocurrency ini bisa rilis ke publik.
Salah satunya adalah dengan mengganti nama dari Libra menjadi Diem. Sebab, regulator dan bank sentral sempat menyampaikan kekhawatiran Libra akan mengganggu stabilitas keuangan, mengancam privasi, dan mengikis kendali kebijakan moneter.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Arti Diem
Diem berarti 'day' atau 'hari' dalam bahasa Latin. Diem kini bertujuan sebagai satu koin digital yang didukung dolar.
Sebelumnya, Facebook mengubah nama unit pembayarannya dari Calibra menjadi Novi Financial pada Mei ini. Novi tetap menjadi salah satu dari 27 anggota Diem Association (sebelumnya Libra Association).
Kepala Novi Financial David Marcus adalah salah satu dari lima anggota dewan Diem.
"Mereka adalah anggota asosisasi yang sangat penting," kata Levey mengenai keterlibatan Facebook pada Libra.
Advertisement
Alasan Ganti Nama
Diem bertujuan untuk membedakan dirinya dari produk lain. Fokusnya adalah pada aspek-aspek yang menjadi perhatian regulator dan pemerintah barat, termasuk di dalamnya kontrol sanksi dan kejahatan keuangan.
Proyek ini bakal mengembangkan kebijakan anti pencucian uang, pendanaan terorisme, dan kepatuhan sanksi. Dengan begitu, tak semua pihak bisa bergabung dengan jaringan Diem.
(Dam/Isk)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar
Advertisement