HK Metals Utama Koordinasi dengan OJK Cari Pengendali Baru

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT HK Metals Utama Tbk (HKMU), Jodi Pujiyono mengatakan pengendali lama tidak mengalihkan ke pengendali baru.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 11 Feb 2022, 10:45 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2022, 10:45 WIB
FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham pengendali (PSP) PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) melepas kepemilikan sahamnya.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT HK Metals Utama Tbk, Jodi Pujiyono mengatakan pengendali lama tidak mengalihkan ke pengendali baru.

"Perseroan akan berkomunikasi dengan OJK untuk penentuan pengendali perusahaan yang baru," ujar Jodi dalam keterbukaan informasi bursa, ditulis Jumat (11/2/2022).

Jodi menuturkan, penjualan seluruh saham milik pengendali Perseroan adalah murni inisiatif dan hak sepenuhnya pemegang saham.

Adapun komunikasi terakhir perseroan dengan PSP sebelumnya pada 13 Desember 2021, dengan PT Hyamn Sukses Abadi melakukan transaksi pelepasan saham sebanyak 150.000.000 lembar. Sehingga kepemilkan saham setelah transaksi menjadi 98.367.025 lembar atau setara 3,05 persen dan sudah dilakukan Keterbukaan Informasi pada 14 Desember 2021.

Pemegang saham HKMU per 8 Februari 2022 sebanyak 14.748 pemegang saham, di mana tidak ada yang mempunyai kepemilikan di atas 5 persen. Disebutkan, 10 pemegang saham terbanyak yakni PT Alam Mubarok Sejahtera sebesar 4,87 persen dan Fadli Y. Arif sebesar 4,66 persen.

Kemudian PT Hyamn Multinves Perkasa sebesar 3,33 persen, PT JPS Properti Indonesia sebesar 3,10 persen dan Andika Rahman 3,05 persen. PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha 2,18 persen, Dicky Cahya Alam 1,67 persen, Ivan Luvian 1,61 persen, PT Rejeki Tambah Sukses 1,55 persen, dan Lie Kasli Tirtajaya 1,24 persen.

Meski begitu, Joni menerangkan saat ini tidak terdapat dampak dari perubahan pengendalian terhadap operasional dan pengembangan bisnis Perseroan.

Aktivitas HK Metals Utama tetap berjalan nomal dan menunjukan hasil yang positif. Per Januari 2022 (pencatatan in house) perseroan membukukan omzet Rp 48,3 miliar, naik 56 persen dibandingkan per Januari 2021 sebesar Rp 31 Miliar.

"Manajemen HKMU tetap menjaiankan tata keloa perusahaan yang baik dan mengedepankan prinsip keterbukaan kepada seluruh stakeholders, terlebih yang berhubungan langsung dengan operasional bisnis seperti supplier, customer, mitra lembaga keuangan, dan karyawan," ujar dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tidak Ada Pengendali Saham

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek yang berakhir pada 31 Januari 2022, pemegang saham PT HK Metals Utama Tbk adalah masyarakat sebesar 100 persen atau 3.123.372.975 saham dan PT Hyamn Sukses Abadi sebesar 98.367.025 saham atau setara 3,05 persen.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan, pihaknya sedang menunggu tanggapan dari sejumlah emiten yang tidak memiliki pengendali.

"Ada beberapa konfirmasi yang sudah IDX sampaikan ke beberapa perusahaan, sedang menunggu tanggapan mereka,” ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya