IHSG Kembali Perkasa di Posisi 6.800, Investor Asing Kejar Saham BBNI hingga PTBA

Pada penutupan perdagangan, Selasa (15/2/2022), IHSG melonjak 1,08 persen ke posisi 6.807,49.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Feb 2022, 07:19 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2022, 15:54 WIB
FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa pada perdagangan Selasa (15/2/2022). Hal ini didukung aksi beli investor asing dan rilis neraca dagang Indonesia yang mencatatkan surplus pada Januari 2022.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 1,08 persen ke posisi 6.807,49. Indeks LQ45 menguat 1,32 persen ke posisi 975,32. Seluruh indeks acuan kompak menguat.

Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.807,49 dan terendah 6.727,35. Sebanyak 268 saham menguat sehingga angkat IHSG. 251 saham melemah. 160 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.458.001. Total volume perdagangan 24,3 miliar saham.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali indeks sektor saham IDXtechno susut 0,12 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,07 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 2,23 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance melemah 1,42 persen dna indeks sektor saham IDXinfrastruktur mendaki 1,35 persen.

 Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG seiring menurunnya tensi geopolitik Ukraina dan Rusia setelah dikabarkan menempuh jalur diplokasi.

“Di isisi lain dari rilis neraca dagang Indonesia surplus sebesar USD 0,93 miliar dan di atas perkiraan konsensus,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia mengatakan, pergerakan IHSG ini cukup berlawanan dengan pergerakan bursa Amerika Serikat dan Asia yang cenderung terkoreksi, dari sisi teknikal koreksi IHSG kemarin pun tertahan oleh MA20-nya sehingga hari ini mengalami reversal.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham HAIS naik 31,22 persen

-Saham ABBA naik 25 persen

-Saham IPPE naik 22,22 persen

-Saham BCAP naik 20 persen

-Saham SUPR naik 19,96 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham FLMC melemah 9,79 persen

-Saham IDEA melemah 8 persen

-Saham AYLS melemah 6,99 persen

-Saham TRJA melemah 6,96 persen

-Saham FITT melemah 6,96 persen

Aksi Investor Asing

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBNI senilai Rp 251,4 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 113,7 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 68,8 miliar

-Saham AALI senilai Rp 51,3 miliar

-Saham PTBA senilai Rp 41,5 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ANTM senilai Rp 26,8 miliar

-Saham ICBP senilai Rp 26,4 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 23,7 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 22 miliar

-Saham AVIA seniali Rp 16,9 miliar

Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia sebagian besar bervariasi. Indeks Hang Seng turun 0,82 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 1,03 persen, indeks Jepang Nikkei melemah 0,79 persen, dan indeks Taiwan susut 0,25 persen. Indeks Thailand menguat 0,78 persen, indeks Shanghai mendaki 0,50 persen dan indeks Singapura menanjak 0,08 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya