Autopedia Sukses Lestari Bidik Pertumbuhan 180 Persen pada 2022

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) akan menambah 8 titik cabang caroline pada 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 25 Feb 2022, 19:23 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 19:23 WIB
Pencatatan perdana saham PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC( (Foto: BEI)
Pencatatan perdana saham PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC( (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) berencana menambah 8 cabang showroom Caroline di tahun 2022. Rencana itu sebagai bagian dari penyedia solusi jual beli mobil bekas yang terintegrasi dan berbasis digital.

Selain itu, Autopedia Sukses Lestari juga menargetkan pada 2021 kinerja dapat bertumbuh sekitar 180 persen. Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif. Mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil online, dan penyedia data harga mobil dan motor.

Melihat peluang dan potensi pasar mobil bekas yang besar dan masih terfragmentasi, perseroan berupaya untuk menghadirkan solusi aman dan mudah melalui Caroline.id. Yakni kanal omni-channel automotive marketplace untuk mobil bekas di Indonesia.

"Di tahun ini kami menargetkan dapat menambah sebanyak 8 titik cabang Caroline, di mana saat ini sudah ada 5 cabang yang beroperasi. Ke depan, kami akan terus menambah titik dan jaringan mengingat saat ini bisnis mobil bekas masih didominasi oleh brick and mortar business," ujar Presiden Direktur ASLC, Jany Candra, Jumat (25/2/2022).

Dengan ekosistem yang sudah dibangun Autopedia Sukses Lestari melalui JBA dan Caroline, perseroan optimis pada 2022 dapat mencatatkan kinerja lebih baik dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 180 persen atau mencapai sekitar Rp 500 miliar.

Jany menuturkan, keyakinan itu sejalan dengan posisi JBA sebagai balai lelang nomor satu dan memegang sekitar 40 persen pangsa pasar mobil bekas di Indonesia. Setiap  tahun JBA berhasil menjual lebih dari 100.000 unit kendaraan roda dua dan roda empat melalui lelang.

Disamping itu, perseroan juga akan terus mengembangkan Caroline sebagai leading omni-channel automotive marketplace. Caroline.id memiliki bisnis model O2O (online-to-offline), serta dua jenis sistem bisnis yaitu Caroline Selection dan Caroline Purchase.

Caroline menawarkan kepastian kepada setiap pembeli mobil yang ditawarkan sudah lulus dalam tahapan pengecekan mesin, serta setiap mobil juga sudah ada grading. Sehingga pelanggan tidak perlu takut maupun bingung dalam membeli maupun menjual mobil bekas.

Hal ini sesuai dengan visi ASLC yaitu memberikan seamless and exceptional experience untuk used-car buyer and seller.

"Diharapkan dengan upaya pengembangan yang telah dan tengah kami lakukan, Caroline dapat semakin dikenal dan memberikan kontribusi yang positif terhadap kinerja ASLC ke depan. Di mana untuk tahun 2022, kami menargetkan dapat menjual sekitar 2.000 unit mobil dari Caroline," ujar Jany.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham ASLC

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Jumat, (25/2/2022), saham ASLC naik 2,31 persen ke posisi Rp 266 per saham. Saham ASLC dibuka stagnan Rp 260 per saham.

Saham ASCL berada di level tertinggi Rp 272 dan terendah Rp 258 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 3.183 kali dengan volume perdagangan 315.298. Nilai transaksi Rp 8,3 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya