Panin Sekuritas Angkat Komisaris Independen Baru

PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) merombak susunan pengurus pada RUPST Perseroan, Rabu, 13 Juli 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 13 Jul 2022, 18:54 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2022, 18:54 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) mengubah susunan pengurus perseroan sehubungan dengan pengangkatan Komisaris Independen. Hal tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Panin Sekuritas pada Rabu, 13 Juli 2022.

"Menyetujui untuk pengangkatan Komisaris Independen yang baru yaitu Mustofa, sebelumnya pernah menjabat sebagai Komite Audit Panin Sekuritas,” kata Direktur Panin Sekuritas, Prama Nugraha dalam paparan publik PANS, Rabu (13/7/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Prama juga menyebutkan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Panin Sekuritas, sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris: Mu’min Ali Gunawan

Wakil Presiden Komisaris: Aries Liman

Komisaris: Kun Mawira

Komisaris Independen: Peter Setiono

Komisaris Independen: Mustofa

 

Direksi

Presiden Direktur: Indra Christanto

Wakil Presiden Direktur: Rosmini Lidarjono

Direktur: Menas K. Shahaan

Direktur: Prama Nugraha

Direktur: Tjiang Jefry

 

Sementara itu, berikut ini merupakan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Panin Asset Management:

 Dewan Komisaris

Presiden Komisaris: Jamilah Mawira Sungkar

Komisaris: Poppy S. Dharsono

Komisaris Independen: Li Kwong Wing

 

Direksi

Presiden Direktur: Ridwan Soetedja

Direktur: Winston S.A. Sual

Direktur: Rudiyanto

Tak hanya itu, Prama juga berharap perubahan susunan manajemen yang baru akan memperkuat serta meningkatkan kinerja Panin Sekuritas.

“Mudah-mudahan dengan susunan manajemen  yang baru ini akan memperkuat Panin Sekuritas dan meningkatkan performance ke depannya,” kata Prama.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tebar Dividen 2021

Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp150 per lembar saham dari laba bersih 2021 Rp 151 miliar. Hal tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PANS pada Rabu, 13 Juli 2022.

Direktur Panin Sekuritas, Prama Nugraha mengatakan, pembagian dividen secara tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 150 per saham.

"Menyetujui penggunaan laba untuk pembagian dividen secara tunai sebesar Rp150 per saham,” kata Prama dalam paparan publik PANS, Rabu, 13 Juli 2022.

Selain dividen, Rp200 juta akan digunakan untuk dana cadangan sesuai ketentuan pasal 70 UUPT dan pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan.

Sisa laba bersih 2021 akan digunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja dan dicatat sebagai laba yang ditahan.

“Selain dividen, penggunaan laba akan dibentuk sebagai dana cadangan dan sisanya dibentuk saldo laba,” ujar Prama.

 

 

 

MKBD

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpampang di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham berada di zona merah. Pelemahan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, total aset dan liabilitas pada 31 Desember 2021 menurun dibandingkan 31 Desember 2020 karena penurunan transaksi efek pada posisi 31 Desember 2021.  Meskipun demikian secara keseluruhan nilai transaksi efek sepanjang tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020. 

Kemudian, total aset dan liabilitas pada 31 maret 2022 meningkat dibandingkan 31 Desember 2021 karena peningkatan transaksi efek pada posisi 31 maret 2022. Total ekuitas pada 31 maret 2022 dan 31 Desember 2021 mengalami kenaikan karena peningkatan saldo laba yang berasal dari laba periode berjalan.

Tak hanya itu, perseroan memiliki permodalan yang kuat, tercermin dari Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) yang berada di atas ketentuan minimum Rp 25 miliar. Hingga 20 Maret 2022, MKBD Panin Sekuritas mencapai Rp 813,21 miliar.

"Jadi kita di sini ada pertumbuhan MKBD,” ujar dia.

Sedangkan, pendapatan dan laba tahun 2021 meningkat dibandingkan 2020 karena adanya kenaikan komisi transaksi, pendapatan manajer investasi dan pendapatan bunga serta keuntungan perdagangan efek.

Lalu, pendapatan dan laba kuartal I 2022 meningkat dibandingkan kuartal I 2021 karena adanya keuntungan perdagangan efek serta kenaikan pendapatan bunga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya