Liputan6.com, Jakarta - PT Hetzer Medical Indonesia Tbk, industri peralatan kesehatan dan turunannya menetapkan harga saham perdana Rp 125 dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).Â
Harga saham yang ditetapkan itu di batas bawah dari kisaran harga yang ditawarkan Rp 125-Rp 175 per saham. Mengutip laman e-ipo, ditulis Rabu (3/8/2022), PT Hetzer Medical Indonesia Tbk menawarkan 312,5 juta saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham.
Baca Juga
Jumlah saham yang ditawarkan itu 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Dengan harga yang ditawarkan Rp 125 per saham itu, perseroan meraup dana Rp 39 miliar dari IPO.
Advertisement
Perseroan telah menunjuk PT Wanteg Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam rangka IPO. Penjamin pelaksana emisi efek menjamin dengan kesanggupan penuh atau full commitment terhadap penawaran umum perdana saham.
Dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan sekitar 8,56 persen untuk renovasi untuk renovasi gudang Perseroan, sekitar 4,44 persen untuk pengembangan produk Perseroan dengan pembelian mesin produksi masker Duckbill.
Kemudian, sekitar 11,11 persen untuk pembelian mesin produksi masker untuk memproduksi varian masker baru yaitu masker KN95, masker KF94, dan masker N95 dan sekitar 2,82 persen untuk pembelian peralatan penunjang produksi yaitu kompresor, dryer, mesin welding, mesin L- String, dan toolkit.
Selain itu, sekitar 73,07 persen sebagai modal kerja Perseroan untuk pembelian bahan baku produksi masker Duckbill, masker KN95, masker KF94 dan masker N95.
JadwalÂ
Tanggal Efektif : 29 Juli 2022
Masa Penawaran Umum : 2 – 8 Agustus 2022
Tanggal Penjatahan : 8 Agustus 2022
Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Agustus 2022
Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 10 Agustus 2022
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
IPO, Perusahaan Alat Kesehatan Hetzer Medical Bidik Dana Rp 54,68 Miliar
Sebelumnya, PT Hetzer Medical Indonesia Tbk, perusahaan bergerak di industri peralatan kesehatan akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Mengutip laman e-ipo, ditulis Jumat (22/7/2022), PT Hetzer Medical Indonesia Tbk akan melepas 312,50 juta saham biasa atas nama atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Harga saham perdana yang ditawarkan di kisaran Rp 125-Rp 175 per saham. Dengan demikian, dana yang akan diperoleh dari IPO maksimal Rp 54,68 miliar.
Perseroan akan memakai dana hasil IPO sekitar 8,56 persen untuk renovasi gudang perseroan, sekitar 4,44 persen untuk pengembangan produk perseroan dengan membeli mesin produksi masker Duckbill. Kemudian sekitar 11,11 persen untuk pembelian mesin produksi masker untuk produksi varian masker baru antara lain masker KN95,masker KF94, dan masker N95.
Â
Â
Â
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kinerja Perseroan
Sekitar 2,82 persen untuk membeli peralatan penunjang produksi yaitu kompresor, dryer, mesin welding, mesin L-String dan toolkit. Selanjutnya sekitar 73,07 persen sebagai modal kerja perseroan untuk membeli bahan baku produksi masker Duckbill, masker KN95, masker KF94, dan masker N95.
Untuk melaksanakan IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Wanteg Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sedangkan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Pemegang saham Hetzer Medical Indonesia setelah IPO antara lain Jemmy Kurniawan sebesar 36 persen, Franciscus Rijadi sebesar 28 persen, Engel Stefan 4 persen, Alexander sebesar 4 persen, A.Padmono Budi Sanyoto sebesar 4 persen, Fancy Marsiana sebesar 4 persen dan masyarakat 20 persen.
Perseroan mencatat penjualan merosot 13,66 persen menjadi Rp 75,78 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 87,78 miliar. Beban pokok penjualan turun 26,56 persen menjadi Rp 20,46 miliar hingga 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 27,86 miliar.
Â
Jadwal
Laba kotor turun 7,67 persen menjadi Rp 55,32 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 59,92 miliar. Sementara itu, laba usaha susut 29,96 persen menjadi Rp 34,06 miliar pada 2021 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 48,63 miliar. Perseroan mencatat laba komprehensif tahun berjalan Rp 26,63 miliar pada 2021, turun 29,53 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 37,79 miliar.
Perseroan mencatat total aset Rp 49,98 miliar pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 30,88 miliar. Total liabilitas turun menjadi Rp 17,51 miliar pada 2021 jika dibandingkan 2020 sebesar Rp 17,85 miliar. Total ekuitas naik menjadi Rp 32,46 miliar pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 13,02 miliar.
Jadwal sementara IPO:
-Masa penawaran awal pada 21-26 Juli 2022
-Perkiraan tanggal efektif pada 29 Juli 2022
-Perkiraan masa penawaran umum pada 2-8 Agustus 2022
-Perkiraan tanggal penjatahan pada 9 Agustus 2022
-Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 9 Agustus 2022
-Perkiraan tanggal pencatatan saham di BEI pada 10 Agustus 2022
Advertisement