Liputan6.com, Jakarta - PT Wulandari Bangun Laksana Tbk, perusahaan bergerak di bidang properti dan real estate akan menawarkan umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
Mengutip laman e-ipo, ditulis Rabu (12/10/2022), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk menawarkan sebanyak-banyaknya 2,75 miliar saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Jumlah saham itu mewakili sebanyak-banyaknya 12,09 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.
Baca Juga
Dalam rangka IPO ini, perseroan menawarkan harga perdana di kisaran Rp 100-Rp 120 per saham. Dengan demikian, maksimal dana dari IPO yang diperoleh sekitar Rp 330 miliar.
Advertisement
Seiring IPO itu, perseroan juga akan melaksanakan konversi utang maksimal Rp 234,17 miliar. Jumlah itu sebanyak-banyaknya 2,34 miliar saham dengan harga konversi yang sama dengan harga penawaran. Ini apalabila seluruh saham yang ditawarkan dalam penawaran umum saham perdana ini terjual.
Perseroan juga akan menerbitkan maksimal 7 miliar waran seri I yang menyertai penerbitan saham baru. Jumlah itu mewakili sebanyak-banyaknya 35 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan sebelum IPO. Waran seri I diberikan secara cuma-Cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan penawaran umum yang dikeluarkan oleh biro administrasi efek (BAE) pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang saham 100 saham baru Wulandari Bangun Laksanaberhak memperoleh 137 waran dengan satu waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli satu saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan.
Dana Hasil IPO
Waran seri I dapat dilaksanakan mulai 3 Mei 2023-2 November 2023 dengan harga pelaksanaan Rp 125. Apabila seluruhnya dilaksanakan oleh pemegang waran seri I, dana yang diperoleh perseroan maksimal Rp 875 miliar.
Untuk menggelar IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sedangkan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Adapun dana hasil IPO ini antara lain digunakan perseroan untuk sekitar Rp 100 miliar digunakan membeli tanah seluas kurang lebih 1,2 hektar (Ha) di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan.
Perimbangan pembelian aset tana ini untuk menambah jumlah landbank yang dimiliki oleh perseroan. Perseroan akan kembangkan menjadi produk apartemen. Sedangkan sisa dana IPO sekitar 90 persen untuk modal kerja dan 10 persen untuk operasional perseroan.
Advertisement
Kinerja Perseroan
“Dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I, apabila dilaksanakan oleh pemegang saham, sebesar Rp 200 miliar akan digunakan untuk pembayaran utang ke PT BPD Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, sisa dana akan digunakan untuk modal kerja perseroan,” tulis perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan tidak diaudit, perseroan mencatat laba bersih tahun berjalan Rp 5,99 miliar hingga Juni 2022 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 25,94 miliar. Penjualan dan pendapatan usaha naik 27,80 persen dari Rp 93,99 miliar hingga Juni 2021 menjadi Rp 120,12 miliar hingga Juni 2022.
Total liabilitas tercatat Rp 1,11 triliun dan ekuitas mencapai Rp 1,14 triliun hingga Juni 2022. Perseroan mencatat aset Rp 2,26 triliun hingga Juni 2022. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 13,70 miliar hingga Juni 2022.
Jadwal Sementara IPO
Jadwal sementara IPO:
-Masa penawaran awal pada 10-17 Oktober 2022
-Perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Oktober 2022
-Perkiraan penawaran umum perdana saham pada 28 Oktober-1 November 2022
-Perkiraan tanggal penjatahan pada 1 November 2022
-Perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 2 November 2022
-Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 2 November 2022
-Perkiraan tanggal pencatatan saham dan waran seri I pada Bursa Efek Indonesia (BEI) 3 November 2022
-Perkiraan periode perdagangan waran seri I pada 3 November 2022-30 Oktober 2023
-Perkiraan periode pelaksanaan waran seri I pada 3 Mei 2023-2 November 2023
-Perkiraan akhir masa berlaku waran seri I pada 2 November 2023
Advertisement