Investor Asing Giat Beli Saham, IHSG Lanjutkan Penguatan pada 24-28 Oktober 2022

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,55 persen ke posisi 7.056 pada 24-28 Oktober 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Okt 2022, 10:09 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2022, 13:06 WIB
Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjutkan penguatan pada perdagangan 24-28 Oktober 2022. IHSG naik 0,55 persen selama sepekan.

IHSG ditutup ke posisi 7.056,04 dari pekan sebelumnya 7.017,77. Kenaikan IHSG juga diikuti kapitalisasi pasar bursa yang naik 0,57 persen menjadi Rp 9.368,32 triliun pada pekan ini. Kapitalisasi pasar bursa tersebut bertambah Rp 53 triliun dari pekan lalu Rp 9.315,21 triliun.

Rata-rata volume transaksi bursa turun 3,79 persen menjadi 22,05 miliar saham dari 22,92 miliar saham. Rata-rata nilai transaksi harian bursa merosot 5,55 persen menjadi Rp 13,01 triliun dari pekan lalu Rp 13,77 triliun.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa bertambah 0,99 persen menjadi 1.219.787 transaksi dari pekan lalu  1.207.882 transaksi. Investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp 1,45 triliun pada Jumat, 28 Oktober 2022.

Pada pekan ini, investor asing membukukan aksi beli saham mencapai Rp 4,26 triliun. Sepanjang 2022, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 79,78 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG dipengaruhi sentimen dalam negeri dan luar negeri.

Dari global, sejumlah negara maju mencatat kenaikan inflasi. Namun, ekonomi Amerika Serikat terdapat perkembangan seperti tumbuhnya ekonomi Amerika Serikat pada kuartal III 2022, turunnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat bertenor 10 tahun ke bawah 4 persen. “Serta ada sinyal dari beberapa pejabat the Fed mengenai kebijakan moneter AS yang akan cenderung slowing down dan tidak agresif,” tutur dia.

Sedangkan dari dalam negeri, rilis kinerja emiten pada kuartal III 2022 cukup baik mengingat kinerja baik terutama bank besar yang bukukan kinerja baik.

“Untuk pekan depan, nampaknya IHSG masih dipengaruhi oleh rilis kinerja emiten serta rilis data inflasi yang secara konsensus diperkirakan naik ke angka 6 persen,” ujar dia.

Ia mengatakan, IHSG akan uji level resistance di 7.108. “Apabila mampu break nampaknya akan menuju ke 7.136,” kata dia.

Di sisi lain, BEI mencatat ada satu pencatatan obligasi di BEI yaitu obligasi berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure tahap V tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk yang mulai dicatatkan di BEI senilai Rp 1 triliun dengan tingkat bunga tetap 5,25 persen per tahun dan berjangka waktu 370 hari.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2022 adalah 105 emisi dari 69 emiten senilai Rp132,46 triliun.

Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 513 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp457,58 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 126 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 175 seri dengan nilai nominal Rp5.100,59 triliun dan USD411,08 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,16 triliun.

Penutupan IHSG pada Jumat 28 Oktober 2022

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah sepanjang perdagangan saham Jumat (28/10/2022). Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham teknologi.

Pada penutupan perdagangan saham, IHSG melemah 0,50 persen ke posisi 7.056,04. Indeks LQ45 susut 0,30 persen ke posisi 1.009,69. Sebagian besar indeks acuan tertekan.  IHSG bergerak di level tertinggi 7.100,80 dan terendah 7.016,70. Sebanyak 348 saham melemah sehingga menekan IHSG. 184 saham menguat dan 160 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.137.024 kali dengan volume perdagangan 22,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.519.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXtransportasi naik 1,03 persen dan indeks sektor saham IDXhealth menguat 0,12 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno terpangkas 2,15 persen dan catat penurunan terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 1,29 persen, indeks sektor saham IDXindustry merosot 0,99 persen, indeks sektor saham IDXenergy tergelincir 0,91 persen, indeks sektor saham IDXfinance melemah 0,83 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXbasic susut 0,63 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal tergelincir 0,49 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,31 persen, indeks seksotr saham IDXproperty susut 0,14 persen.

 

Top Gainers-Losers pada 28 Oktober 2022

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham APLI melonjak 34,34 persen

-Saham MPRO melonjak 25 persen

-Saham MTWI melonjak 24,69 persen

-Saham SOSS melonjak 24,41 persen

-Saham STAR melonjak 19,53 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham BKDP melemah 7 persen

-Saham UNVR melemah 6,92 persen

-Saham RISE melemah 6,91 persen

-Saham PNBN melemah 6,90 persen

-Saham BBYB melemah 6,88 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 872,3 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 583,2 miliar

-Saham BUMI senilai Rp 560,3 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 426,2 miliar

-Saham TCPI senilai Rp 317,8 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham MTWI tercatat 41.451 kali

-Saham MPPA tercatat 29.377 kali

-Saham GOTO tercatat 25.646 kali

-Saham APLN tercatat 24.780 kali

-Saham BUMI tercatat 22.108 kali

Indeks Hang Seng Sentuh Level Terendah

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Hong Kong sentuh level terendah sejak 2009, dan memimpin koreksi di bursa saham Asia Pasifik. Di sisi lain, indeks Hang Seng turun 3,66 persen ke posisi 14.863,06. Sebelumnya indeks Hong Kong Hang Seng turun lebih dari 4 persen pada awal sesi perdagangan. Indeks Hang Seng teknologi terpangkas 5,56 persen.

Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,87 persen ke posisi 6.785,70. Indeks Jepang Nikkei terpangkas 0,88 persen ke posisi 27.105,20.  Indeks Topix susut 0,34 persen ke posisi 1.899,05. Yen Jepang ditransaksikan di posisi 146. Bank sentral Jepang pertahankan bunga acuan rendah.

Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,89 persen ke posisi 2.268,40. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 1,89 persen.

Di China, indeks Shanghai turun 2,25 persen ke posisi 2.915,93. Indeks Shenzhen melemah 3,24 persen ke posisi 10.401,84.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya