Multi Bintang Indonesia Tebar Dividen Interim Rp 43 per Saham, Cek Jadwalnya

PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) akan bayar dividen interim 2022 pada 30 November 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 02 Nov 2022, 21:37 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2022, 21:37 WIB
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 90,6 miliar. Dividen interim tersebut setara dengan Rp 43 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/11/2022), keputusan direksi perseroan untuk membagikan dividen interim tersebut telah disetujui oleh dewan komisaris Multi Bintang Indonesia berdasarkan keputusan sirkuler dewan komisaris pada 31 Oktober 2022.

Selain itu,  pembagian dividen ini mempertimbangkan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 606,67 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 821,74 miliar serta total ekuitas senilai Rp 845,20 miliar.

Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim Multi Bintang Indonesia:

· Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 10 November 2022

· Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 11 November 2022

· Cum dividen di pasar tunai: 14 November 2022

· Ex dividen di pasar tunai: 15 November 2022

· Recording date: 14 November 2022

· Pembayaran dividen: 30 November 2022

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 2 November 2022, saham MLBI melemah 2,69 persen ke posisi Rp 9.050 per saham.

Saham MLBI dibuka stagnan di posisi Rp 9.300 per saham. Saham MLBI berada di level tertinggi Rp 9.300 dan terendah Rp 9.000 per saham. Total frekuensi perdagangan 113 kali dengan volume perdaganan 398 saham. Nilai transaksi Rp 361,4 juta.

 

Dividen 2021

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Sebelumnya, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) akan membagikan dividen final untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 408,45 per saham.

Pembagian dividen tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu, 20 April 2022. PT Multi Bintang Indonesia Tbk mencatat laba berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 133,02 persen menjadi Rp 665,68 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 285,66 miliar. Pendapatan perseroan naik 24,61 persen dari Rp 1,98 triliun pada 2020 menjadi Rp 2,47 triliun pada 2021.

Selain pembagian dividen, PT Multi Bintang Tbk juga merombak susunan pengurus dalam RUPST. Perseroan mengumumkan penunjukan Uday Shankar Sinha sebagai komisaris perseroan.

"Sebagaimana direkomendasikan oleh dewan komisaris untuk menggantikan Kenneth Choo Tay Sian yang mengundurkan diri dari jabatannya. Uday Shankar Sinha saat ini adalah managing director untuk Heineken Asia Pasific Pte Ltd di Singapura,” demikian mengutip dari keterangan tertulis perseroan.

 

Selanjutnya

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Direktur PT Multi Bintang Indonesia Tbk, Rene Sanchez Valle menuturkan, pandemi  terus menguji kemampuan perseroan.

"Namun, saya yakin bahwa kami telah melaju lebih kuat, lebih gesit dan dengan visi yang lebih jelas terkait bagaimana kami dapat terus memberikan nilai yang berkelanjutan kepada para pemangku kepentingan. Para karyawan kami telah menunjukkan dedikasi dan ketangguhan yang luar biasa, dan saya sangat bangga dengan apa yang telah kami capai bersama di tahun ini,"ujar Rene.

Multi Bintang Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan laba kotor yang lebih tinggi dari pendapatan sebesar 45 persen, dari Rp940 miliar menjadi Rp1,36 triliun  walaupun pada 2021 terdapat investasi yang signifikan untuk penjualan dan pemasaran.

Sementara laba usaha meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi Rp891 juta dari periode sama tahun sebelumnya Rp 432,84 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya