Liputan6.com, Jakarta Emiten baja PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) ambil bagian pada pameran industri baja terbesar di Indonesia, IISIA Business Forum (IBF).
Acara yang diselenggarakan bersama The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) tersebut diadakan di Grand City Convention & Exhibition Surabaya, 01–03 Desember 2022.
Baca Juga
Menurut Presiden Direktur GRP, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, acara bertema ‘Industri Baja Nasional Untuk Indonesia Maju’ tersebut, merupakan syarat mutlak dalam kemandirian industri baja nasional.
Advertisement
Pasalnya, industri baja dapat dikatakan sebagai mother of industry, karena merupakan penyuplai bahan baku bagi sektor industri lain.
“Sangat strategis untuk kemandirian baja nasional. Terlebih penyelenggaraan IBF 2022 memang bertujuan untuk meningkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Selain itu, juga untuk membangun kerja sama antar industri nasional dalam penggunaan material konstruksi produksi dalam negeri, dan meningkatkan utilisasi kapasitas industri baja nasional,” jelas Argo, panggilan akrabnya.
Menurut Argo, sebagai pabrik baja di Indonesia, GRP mendukung penuh penyelenggaraan IBF. Selain dapat meningkatkan penjualan produk baja dalam negeri dan pendapatan negara, juga sebagai dukungan kebijakan dan peraturan pemerintah terkait penggunaan produk baja dalam negeri untuk proyek-proyek infrastruktur nasional, lbu Kota Negara dan industri manufaktur.
Argo menambahkan, rencana pemerintah membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membutuhkan 9,2 juta ton baja senilai Rp 150,5 triliun.
Terkait hal itu GRP optimistis dapat berkontribusi dalam pembangunan IKN Nusantara. Sebab, lanjutnya, selama ini GRP memang fokus pada produk-produk ramah lingkungan sesuai konsep pembangunan IKN.
Acara Kolaborasi
Sebagai green steel Indonesia, produk baja GRP memperoleh sertifikat environmental product declaration (EPD). Sertifikasi tersebut merupakan Label Lingkungan Tipe III, yakni standar produk baja untuk memenuhi kebutuhan green building.
“Dalam pembangunan IKN yang mengutamakan green environment, diperlukan produk-produk yang mempunyai green label. Untuk itu, kami siap dan berkomitmen mendukung pembangunan IKN dengan produk-produk yang ramah lingkungan. Terlebih kami memang concern menerapkan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG),” imbuh Argo.
Kegiatan IBF 2022 merupakan kolaborasi antara IISIA dan KADIN Indonesia. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo diharapkan bisa membuka acara tersebut.
Bertindak sebagai keynote speakers adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Chairman IISIA/Chairman South East Asia Iron and Steel Institute (SEAISI) Silmy Karim.
Advertisement