Liputan6.com, Jakarta - PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) berkomitmen menggunakan 100 persen renewable energi atau energi baru terbarukan (EBT) pada 2025.
Direktur Corporate Affairs PT Multi Bintang Indonesia Tbk, Ika Noviera menuturkan, perkembangan sejumlah proyek terkait EBT berjalan sesuai target. Salah satunya yakni biomassa Sampangagung. Proyek ini mulai beroperasi sejak 2018, namun masih perlu beberapa upaya optimalisasi.
Baca Juga
"Jadi sebenarnya hingga 2021 tahun lalu, biogas biomassa Sampangagung sudah menyumbang 28 persen energi terbarukan. Kemudian pada tahun 2022, kami baru saja menyelesaikan pabrik biomassa kami di Tangerang Brewery dan jika itu beroperasi, produksi EBT kami akan mencapai 64 persen pada penggunaan energi terbarukan dari total biomassa," ujar Ika dalam paparan publik perseroan, Selasa (29/11/2022).
Advertisement
Selain itu, perseroan sedang mengerjakan proyek solar rooftop Cirata, bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Jadi itu pekerjaan yang sedang berjalan. Namun, pada akhirnya, kami ingin mencapai penggunaan energi terbarukan dalam produksi hingga 100 persen pada tahun 2025,” imbuh dia.
Selain itu, perseroan juga mengembangkan solar rooftop pada dua pabrik bir (breweries) yang ada di Sampangagung dan Tangerang. Solar rooftop pada kedua pabrik itu ditargetkan dapat berkontribusi 73 persen EBT pada 2023. Sementara untuk proyek Cirata ditargetkan dapat berkontribusi 100 persen EBT pada 2025.
Perseroan Optimistis Penjualan Bakal Moncer
Sebelumnya, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) optimistis penjualan akan mengalami kenaikan signifikan pada akhir tahun 2022.
Direktur Utama PT Multi Bintang Indonesia Tbk, René Sánchez Valle mengatakan, keyakianna itu merujuk pada tren mobilitas masyarakat yang mulai pulih, sehingga kemungkinan banyak perayaan digelar pada akhir tahun ini.
"Jadi kami sangat menantikan periode perayaan ini. Kami akan terus memastikan bahwa kami dekat dengan konsumen. Jadi ada banyak sponsor yang kami libatkan berkaitan dengan itu. Anda akan melihat media sosial dengan merek kami dan juga banyak promosi yang akan terjadi di berbagai saluran, untuk memastikan bahwa merek kami terus menjadi yang terdepan,” beber René dalam paparan publik, Selasa (29/11/2022).
Meski optimistis kinerja perseroan bakal moncer ke depan, René masih enggan mengungkapkan target untuk 2023. Secara garis besar, perseroan mematok target pertumbuhan yang tinggi, bersamaan dengan bisnis perseroan yang terus berkambang. Di sisi lain, geliat pariwisata juga disebut ikut mendompleng kinerja perseroan.
"Sektor pariwisata sangat penting bagi perseroan, khususnya Bali yang menarik banyak pariwisata mancanegara sebelum pandemi, dan kini kembali (seperti itu) lagi. Pariwisata menjadi bagian dari backbone kami dan bagian dari bisnis kami,” tandasnya.
Advertisement
Multi Bintang Indonesia Tebar Dividen Interim Rp 43 per Saham, Cek Jadwalnya
Sebelumnya, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 90,6 miliar. Dividen interim tersebut setara dengan Rp 43 per saham.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/11/2022), keputusan direksi perseroan untuk membagikan dividen interim tersebut telah disetujui oleh dewan komisaris Multi Bintang Indonesia berdasarkan keputusan sirkuler dewan komisaris pada 31 Oktober 2022.
Selain itu, pembagian dividen ini mempertimbangkan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 606,67 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 821,74 miliar serta total ekuitas senilai Rp 845,20 miliar.
Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim Multi Bintang Indonesia:
· Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 10 November 2022
· Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 11 November 2022
· Cum dividen di pasar tunai: 14 November 2022
· Ex dividen di pasar tunai: 15 November 2022
· Recording date: 14 November 2022
· Pembayaran dividen: 30 November 2022
Penutupan IHSG pada 29 November 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan Selasa (29/11/2022). Namun, koreksi IHSG menjadi terbatas dan sektor saham teknologi pimpin koreksi.
Mengutip data RTI, IHSG turun terbatas 0,08 persen ke posisi 7.012,06. Indeks LQ45 melemah tipis 0,15 persen ke posisi 995,22. Sebagian besar indeks acuan bervariasi. Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.036 dan terendah 6.990,90. Sebanyak 274 saham melemah dan 238 saham menguat. 191 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.466.913 kali dengan volume perdagangan 25,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.763.
Mayoritas indeks sektor saham menghijau. Sektor saham energi mendaki 1,69 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham basic menanjak 0,55 persen, sektor saham industri menguat 0,30 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,09 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal naik 0,03 persen, sektor saham kesehatan melejit 1,56 persen, dan sektor saham properti menguat 0,72 persen. Sementara itu, sektor saham keuangan turun 0,19 persen, sektor saham teknologi susut 2,82 persen, sektor saham infrastruktur terpangkas 0,01 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,15 persen.
Advertisement