Liputan6.com, Jakarta PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) menjelaskan perihal investasi 100 persen kepemilikan saham Perseroan pada entitas anak Strait Merchants Capital Pte Ltd, Singapura (SMC) pada 9 Desember 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/12/2022), BPII telah melakukan investasi 100 persen kepemilikan saham Perseroan pada entitas anak Strait Merchants Capital Pte Ltd, Singapura dengan jumlah nilai investasi sebesar USD 24.622 atau sekitar Rp 379.400.398.
Sekretaris Perusahaan Jenny Sutio menjelaskan, investasi yang dilakukan BPII tersebut berdasarkan jumlah tidak material yaitu sekitar 0,03 persen dari total ekuitas konsolidasian Perseroan per audit tanggal 31 Desember 202.
Advertisement
“Jumlah ini tidak material yaitu sekitar 0,03 persen dari total ekuitas konsolidasian Perseroan per audit tanggal 31 Desember 2021,” tulis Jenny, dikutip Selasa (13/12/2022).
Saat ini SMC bergerak dalam bidang usaha management consultancy and corporate finance advisory services (konsultan manajemen dan layanan penasihat keuangan perusahaan).
Jenny menjelaskan, hingga saat ini tidak ada dampak, informasi atau fakta material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan.
“Sampai dengan saat ini tidak ada dampak, informasi atau fakta material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan,” tutupnya.
386.031.102
Perusahaan Korea Selatan Woori Card Akuisisi 82,03 Persen Saham BPFI
PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) mengumumkan rencana perubahan pemegang saham pengendali kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini seiring perusahaan Korea Selatan Woori Card Co Ltd membeli 82,03 persen saham BPFI.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, ditulis Rabu (9/3/2022), PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) selaku pemilik atas 1.984.557.870 saham atau 74,22 persen dari seluruh modal yang telah disetor dalam perseroan bersama dengan beberapa pemegang saham lainnya telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan Woori Card Co pada 4 Maret 2022.
PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk bersama dengan pemegang saham lainnya setuju untuk menjual dan mengalihkan sebanyak 2.193.552.006 atau 82,03 persen dari seluruh modal yang telah disetor dalam BPFI kepada Woori Card Co Ltd setelah terpenuhinya seluruh prasyarat yang diatur dalam perjanjian jual beli saham bersyarat.
Baca Juga
Dalam pengumuman tertulis ke BEI, Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, Markus Dinarto Pranoto menyatakan, rencana perubahan kepemilikan atas perseroan dilakukan melalui penjualan atas saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan yang mengakibatkan berubahnya kepemilikan mayoritas perseroan kepada calon pengendali baru.
Perseroan menyatakan rencana perubahan kepemilikan tunduk kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di antaranya kewajiban untuk memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penilaian kemampuan dan kepatutan kepada calon pengendali baru, dan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan. Hal itu seperti disyaratkan berdasarkan Peraturan OJK Nomor 47/POJK.05/2020 tentang perizinan usaha dan kelembagaan perusahaan pembiayaan dan perusahaan pembiayaan syariah.
“Perseroan, para penjual dan calon pengendali baru akan memenuhi seluruh ketentuan dan persyaratan sehubungan dengan penjualan dan pengalihan saham perseroan oleh penjual kepada calon pengendali baru sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal yang berlaku, termasuk ketentuan Peraturan OJK Nomor 9/POJK.04/2018 tentang pengambilalihan perusahaan terbuka,” tulis perseroan.
Adapun Woori Card Co Ltd, perusahaan yang didirikan di Korea Selatan. Mengutip Bloomberg, Woori Card Co Ltd menyediakan layanan keuangan. Perseroan menawarkan layanan penjualan kredit, penarikan tunai, revolving, dan pinjaman kartu. Woori Card melayani pelanggan di seluruh dunia.
Berdasarkan data RTI, pemegang saham BPFI per 31 Januari 2022 antara lain PT Batavia Prosperindo Internasional sebesar 74,22 persen, masyarakat 12,32 persen, Suzanna Tanojo sebesar 7,43 persen, UOB Kay Hian Pte Ltd sebesar 6,03 persen.
Advertisement