Mengenal Istilah Imlek, Apa Artinya?

Tahun Baru Imlek 2023 akan jatuh pada Minggu, 22 Januari 2023. Yuk kenali dulu istilah arti Imlek.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Jan 2023, 11:05 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2023, 11:05 WIB
Ilustrasi Tahun Baru Imlek (Foto: Freepik)
Ilustrasi Tahun Baru Imlek (Foto: Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek 2023. Tahun Baru Imlek 2023 memasuki tahun kelinci air yang mulai dari 22 Januari 2023-9 Februari 2024.

Mengutip chinesenewyear.net, Kamis (19/1/2023),  perayaan tahun baru China ini berlangsung  hingga 16 hari tetapi hanya 7 hari pertama yang dianggap sebagai hari libur umum pada 22 Januari-29 Januari 2023.

Berdasarkan kalender masehi, Tahun Baru Imlek 2023 jatuh pada Minggu, 22 Januari 2023. Pemerintah Indonesia pun telah mengumumkan daftar hari libur nasional dan cuti bersama 2023 yang telah dirilis Oktober 2022. Pada perayaan Imlek 2023 ini ternyata di Indonesia ada cuti bersama yang ditetapkan pemerintah pada Senin, 23 Januari 2023 untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili. Cuti bersama 2023 ini juga menandakan long weekend pertama pada Januari 2023 untuk perayaan Tahun Baru Imlek.

Bicara soal Tahun Baru Imlek, mengutip buku Peranakan Tionghoa dalam Kuliner Nusantara karya Aji ‘Chen’ Bromokusumo menulis Tahun Baru Imlek hanya dikenal di Indonesia. kata Imlek merupakan bunyi dialek Hokkian yang berasal dari kata yin yang artinynya “penanggalan bulan” atau lunar calendar.

Sementara penanggalan yang dikenal sekarang dan  dipakai luas seluruh dunia disebut dengan yang li di dalam bahasa Mandarin. Ini berarti  penanggalan matahar.

Selain itu, istilah Imlek juga disebut nong li (baca: nung li) yang berarti penanggalan petani. Penanggalan tersebut dimaklumi seiring sebagian besar dahulu masyarakat beraktivitas Bertani.

Petani itu mengandalkan kemampuan membaca bulan, dan benda angkasa yang lain untuk bercocok tanam. Hal ini terutama di China mengalami empat musim, perhitungan tepat dan presisi harus handal untuk mendapatkan pangan yang cukup.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perayaan Tahun Baru China

Ilustrasi Tahun Baru China, Imlek
Ilustrasi Tahun Baru China, Imlek. (Image by Freepik)

Perayaan Tahun Baru China ini juga perayaan menyambut musim semi yang disebut dengan chun jie (baca:juen cie) yang berarti menyambut musim semi. Musim semi disambut dengan sukacita karena musim dingin akan segera berlalu dan tibalah saat petani menanam lagi.

Tanaman pangan terutama padi di Tiongkok Selatan dan mayoritas gandum di Tiongkok Utara dan tanaman pertanian lainnya. Hal ini seiring mengandalkan alam untuk kehidupan mereka untuk menyambut musim yang merupakan keharusan yang dirayakan dengan meriah.

Selain disebut Tahun Baru Imlek, ada juga yang menyebutnya dengan Sincia yang berasal dari dialek Hokkian, dari asal kata xin zheng (baca: sin ceng). Kata itu menunjukkan kependekan dari bulan pertama yang baru. Dalam dialek Hokkian berbunyi Cia Gwe.


Cuti Bersama Imlek 23 Januari 2023, Bursa Libur atau Buka?

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, menghitung hari, perayaaan Tahun Baru China atau Imlek akan berlangsung. Menurut kalender masehi, Imlek 2023 akan jatuh pada Minggu, 22 Januari 2023 mendatang.

Kabar baiknya, Pemerintah memutuskan untuk menambah satu hari untuk cuti bersama dalam rangka perayaan Imlek yakni pada Senin, 23 Januari 2023. Penetapan cuti bersama itu berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066 Tahun 2022, Nomor 3 Tahun 2022, dan Nomor 3 Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.

Menyusul ditetapkannya 23 Januari 2023 sebagai cuti bersama, perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal tersebut juga libur, sekaligus menjadi satu-satunya hari libur Bursa sepanjang Januari 2023. Sehingga total ada 21 hari bursa pada Januari 2023.

Pada Februari 2023, total hari bursa yakni 20 hari tanpa ada hari libur kecuali Sabtu dan Minggu. Jumlah hari bursa pada Maret 2023 yakni 21 hari dengan dua jadwal libur antara lain, Nyepi Tahun Baru Saka pada 22 Maret 2023 dan cuti bersama Nyepi dan Tahun Baru Saka pada 23 Maret 2023. April merupakan bulan dengan hari libur Bursa terbanyak hingga lima hari. Sehingga total hari bursa tersisa hanya 15 hari.

Libur Bursa sepanjang April 2023 berkaitan dengan Wafat Isa Almasih pada 7 April 2022, lalu cuti bersama Hari Raya Idul Fitri pada 21—26 April 2023. Seperti pada Maret, terdapat dua hari libur bursa pada Mei 2023 dan 21 hari bursa. Rinciannya, hari libur pada 1 Mei memperingati Hari Buruh Internasional dan pada 18 Mei dalam rangka Kenaikan Isa Al Masih.

 


Libur Bursa

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada Juni 2023, terdapat tiga hari libur bursa, yakni 1 Juni memperingati Hari Lahir Pancasila, 2 Juni cuti bersama Hari Raya Waisak, dan 29 Juni Hari Raya Idul Adha.

Sehingga total hari bursa pada Juni 2022 adalah 19 hari. Hari bursa pada Juli 2022 yakni sebanyak 20 hari dengan satu hari libur pada 19 Juli 2022 dalam rangka Tahun Baru Islam. Hari libur bursa pada Agustus juga hanya ada satu hari yakni pada 17 Agustus 2023.

Sehingga total hari bursa pada Agustus 2023 sisa 22 hari. Kemudian pada September, libur bursa juga hanya ada satu hari, yakni pada 28 September 2023 dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW. Total hari bursa menjadi 20 hari.

Sedangkan pada Oktober dan November, tidak ada libur bursa kecuali Sabtu dan Minggu. Sehingga total hari bursa sepanjang Oktober dan November masing-masing 22 hari. Terakhir, terdapat dua hari libur bursa pada Desember 2023, yakni Hari Raya Natal pada 25 Desember 2023 dan cuti bersama Hari Raya Natal pada 26 Desember 2023. Sehingga total hari bursa pada Desember yakni 19 hari.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya