Emiten Pelayaran Temas Rampungkan Buyback Saham Rp 37,53 Miliar

PT Temas Tbk (TMAS) telah melakukan pembelian kembali saham atau buyback atas 19.344.400 saham TMAS.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 09 Feb 2023, 22:25 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2023, 22:24 WIB
Kapal Temas Line bersandar di dermaga Kuala Tanjung Multipurpose Terminal
Kapal Temas Line bersandar di dermaga Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (dok: Pelindo I)

Liputan6.com, Jakarta - PT Temas Tbk (TMAS) menyelesaikan pembelian kembali saham atau buyback senilai Rp 37,53 miliar. Perseroan berencana untuk menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk dikuasai sebagai saham treasuri.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/2/2023), periode pembelian kembali berlangsung sejak 7 November 2022 sampai dengan 6 Februari 2023.

Selama periode tersebut, PT Temas Tbk telah melakukan pembelian kembali atas 19.344.400 saham TMAS dengan harga rata-rata Rp 1.940 per saham. Dengan demikian, sisa dana pembelian kembali saham yakni sebesar Rp 12,47 miliar. Sebagai informasi, perseroan sebelumnya menyiapkan Rp 50 miliar untuk pembalian kembali saham dengan harga pembelian tertinggi Rp 2.190 per saham, yang berasal dari dana internal perseroan.

Sesuai dengan SEOJK No. 3/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor dan paling sedikit saham beredar 7,5 persen dari modal disetor perseroan. Perseroan berkeyakinan pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha dan pertumbuhan Perseroan, karena Perseroan pada saat ini memiliki modal kerja dan dana kas yang cukup untuk melakukan dan membiayai seluruh kegiatan usaha, kegiatan pengembangan usaha, kegiatan operasional serta pembelian kembali saham.

Pembelian kembali saham diharapkan dapat menstabilkan harga saham Perseroan dalam kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham Perseroan secara fundamental.

Pembelian kembali saham juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang perseroan, di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal.

 

 

Tebar Dividen Interim

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Sebelumnya, PT Temas Tbk (TMAS) menyelesaikan pembelian kembali saham atau buyback senilai Rp 37,53 miliar. Perseroan berencana untuk menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk dikuasai sebagai saham treasuri.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/2/2023), periode pembelian kembali berlangsung sejak 7 November 2022 sampai dengan 6 Februari 2023. Selama periode tersebut, perseroan telah melakukan pembelian kembali atas 19.344.400 saham TMAS dengan harga rata-rata Rp 1.940 per saham.

Dengan demikian, sisa dana pembelian kembali saham yakni sebesar Rp 12,47 miliar. Sebagai informasi, perseroan sebelumnya menyiapkan Rp 50 miliar untuk pembalian kembali saham dengan harga pembelian tertinggi Rp 2.190 per saham, yang berasal dari dana internal perseroan.

Sesuai dengan SEOJK No. 3/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor dan paling sedikit saham beredar 7,5 persen dari modal disetor perseroan.

Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha dan pertumbuhan Perseroan, karena Perseroan pada saat ini memiliki modal kerja dan dana kas yang cukup untuk melakukan dan membiayai seluruh kegiatan usaha, kegiatan pengembangan usaha, kegiatan operasional serta pembelian kembali saham. Pembelian kembali saham diharapkan dapat menstabilkan harga saham Perseroan dalam kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham Perseroan secara fundamental.

Pembelian kembali saham juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang perseroan, di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal.

 

 

 

Siapkan Belanja Modal Rp 1 Triliun

Kapal Temas Line bersandar di dermaga Kuala Tanjung Multipurpose Terminal
Kapal Temas Line bersandar di dermaga Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (dok: Pelindo I)

Sebelumnya, PT Temas Tbk (TMAS) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1 triliun. Belanja modal itu naik dari serapan belanja modal tahun lalu sebesar Rp 700 miliar.

"Tahun ini capex totalnya Rp 1 triliun, dan untuk tahun sebelumnya capex yang diserap itu Rp 700 miliar di mana kita membeli 12 kapal," ungkap Direktur Keuangan PT Temas Tbk, Ganny Zheng dalam paparan publik, Kamis (9/6/2022).

Sekitar 70 persen dari belanja modal itu akan dialokasikan untuk penambahan kapal yang dilakukan entitas anak, PT Temas Shipping. Penambahan kapal tahun ini tidak akan sebanyak tahun lalu lantaran terjadi kenaikan harga yang signifikan.

"Kami berencana menambah armada kapal tidak lebih dari 10 unit untuk di 2022. Capex (untuk penambahan kapal) kita ajukan tidak lebih dari 70 persen dari total capex Temas," kata Direktur PT Temas Shipping, Harry Haryanto.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Temas Tbk, Faty Khusumo mengaku beruntung sempat mendapatkan harga kapal yang terjangkau di tahun lalu. Sehingga perseroan mampu memborong hingga 12 kapal. Namun tahun ini keadaan berbeda, di mana harga kapal melambung hingga berkali kali lipat. Di sisi lain, penambahan kapal harus dilakukan sebagai investasi jangka panjang.

"Ini memang agak agak sulit. Kalau dibilang mau beli, memang kita butuh untuk investasi, untuk pengembangan servis-servis kita. Tetapi per hari ini kalau harus beli kapal, terlalu mahal biayanya dan tidak akan bisa masuk untuk return dalam waktu pendek," ujar Faty.

Meski begitu, perseroan tetap tetap mencanangkan penambahan kapal dalam waktu dekat. Faty mengatakan perseroan sudah ada komitmen untuk membeli satu kapal yang akan dideliver pada kuartal II 2022.

"Itu sudah di dalam pipeline tapi belum handover. Berikutnya kita tetap rencananya untuk menambah kira-kira 4 unit lagi. Dan ada perencanaan juga untuk membangun kapal baru. tetapi kita masih menunggu momentumnya," ujar Faty.

Sembari menunggu momentum, Faty mengatakan perseroan telah menyiapkan belanja modal yang akan digunakan untuk penambahan kapal. Sehingga saat momentum itu datang, perseroan sudah siap.

"Pada saat kita bicara momentum naik dan turun, intinya kita sudah mencadangkan angkanya itu supaya pada saat momentumnya itu dianggap baik, kita bisa masuk ke pasar untuk melakukan akuisisinya,” pungkas Faty. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya