Bumi Resources Private Placement Lagi, Saham BUMI Menghijau

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menerbitkan 28.229 saham seri C dalam rangka private placement pada 8 Maret 2023. Saham BUMI menghijau pada perdagangan Kamis, 2 Maret 2023.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Mar 2023, 15:42 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2023, 15:42 WIB
Private Placement Bumi Resources
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali melakukan private placement untuk perbaikan posisi keuangan. (Sumber: Laman Bumi Resources)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengumumkan rencana untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Aksi tersebut dilakukan dalam rangka perbaikan posisi keuangan dan pelaksanaan kewajiban konversi atas obligasi wajib konversi (OWK) dengan menerbitkan saham baru tanpa HMETD dengan jumlah sebanyak 28.229 saham seri C dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/3/223), pelaksanaan private placement dijadwalkan pada 8 Maret 2023.

Sedangkan pemberitahuan hasil pelaksanaan private placement dijadwalkan pada 10 Maret 2023. Seluruh saham baru tersebut akan diterbitkan dalam PMTHMETD akan diambil sebagian oleh pemegang OWK terkait dalam rangka pelaksanaan hak konversi OWK.

PTHMETD akan dilaksanakan dengan harga pelaksanaan Rp 80 per saham untuk permintaan konversi yang diterima oleh Perseroan pada periode tahun ke-5 yang berakhir pada 10 Desember 2022 dan Rp 178 per saham untuk permintaan konversi yang diterima oleh Perseroan pada periode tahun ke-6 yang berakhir pada 10 Desember 2023.

Setelah private placement Bumi Resources, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor perseroan akan meningkat dari 371.320.676.795 saham yang terbagi atas seri A sebanyak 20.733.400.000, 53.501.346.007 saham seri B, dan 297.045.930.788 saham seri C, menjadi sebanyak 371.320.705.024 lembar. Terbagi atas 20.733.400.000 saham seri A, 53.501.346.007 saham seri B, dan 297.045.959.017 saham seri C.

Pada penutupan perdagangan Kamis, 2 Maret 2023, saham BUMI menguat 0,75 persen ke posisi Rp 135 per saham. Saham BUMI dibuka stagnan di posisi Rp 134 per saham. Saham BUMI berada di level tertinggi Rp 135 dan terendah Rp 133 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.191 kali dengan volume perdagangan  1.428.117 saham. Nilai transaksi Rp 19,2 miliar.

Bumi Resources Prediksi Harga Batu Bara Masih Tinggi pada 2023

FOTO: Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara Setelah Indonesia Longgarkan Larangan Ekspor
Alat berat (kanan) digunakan untuk memuat batu bara ke truk di Pelabuhan Karya Citra Nusantara (KCN) Marunda, Jakarta, 17 Januari 2022. Indonesia melonggarkan larangan ekspor batu bara. (ADEK BERRY/AFP)

Sebelumnya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) perkirakan harga batu bara masih tinggi hingga 2023. Hal ini seiring peningkatan permintaan batu bara.

Direktur PT Bumi Resources Tbk, Dileep Srivastama menuturkan saat ini masalah pasar batu bara dibayangi permintaan dan persediaan, di tengah tidak ada peningkatan kapasitas. Hal itu terjadi di tengah harga gas masih tinggi dan energi baru terbarukan belum dapat diandalkan.

"Dengan alasan itu, harga batu bara akan tetap tinggi pada 2023. Harga batu bara akan sentuh USD 300 pada 2023, dan dalam jangka menengah USD 200-USD 250. Harga batu bara akan tergantung bagaimana China dan India operasikan permintaan dan persediaan, keduanya meningkatkan kapasitas batu bara kalori rendah." ujar dia.

Terkait perkembangan utang perseroan, Vice President Investor Relations & Chief Economist PT Bumi Resources Tbk Achmad Reza Widjaja menuturkan, perseroan mencatat utang USD 4,3 miliar di BUMI pada 2017. Kemudian perseroan restrukturisasi utang USD 2 miliar menjadi saham konversi dan mandatory convertibel bond (MCB) masing-masing USD 1,6 miliar dan USD 200 juta.

"Pada 2022, tranche A, B, C sudah dilunasi, ada OWK USD 166 juta yang akan jatuh tempo pada Desember 2024," kata Achmad.PT Bumi Resources Tbk juga menggelar private placement atau non preempetive rights (NPR)sebesar USD 1,6 miliar pada 18 Oktober 2022.

"200 miliar saham yang diset pada harga Rp 120. Kemudian pengendali PT Bumi Resources Tbk, grup Bakrie, grup Salim (masuk-red). Kemudian pembayaranutang PKPU sehari setelahnya," tutur Achmad.

Tanggapan Mengenai Dividen

Saat ditanya mengenai pembagian dividen, Direktur PT Bumi Resources Tbk Andrew Beckham menuturkan, pihaknya dapat bagikan dividen jika sudah membukukan kinerja positif.

"Berdasarkan peraturan OJK, kami belum dapat membayar hingga kinerja positif. Namun, kalau kita lihat berada di jalur positif, dan juga tahun depan. Kami melakukan yang terbaik," kata dia

 

Target Produksi Batu Bara

FOTO: Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara Setelah Indonesia Longgarkan Larangan Ekspor
Pekerja menggunakan alat berat untuk memuat batu bara ke truk di Pelabuhan Karya Citra Nusantara (KCN) Marunda, Jakarta, 17 Januari 2022. Indonesia melonggarkan larangan ekspor batu bara. (ADEK BERRY/AFP)

Sebelumnya, PT Bumi Resources Indonesia Tbk (BUMI) bidik produksi batu bara 80 juta ton pada 2023. Produksi batu bara ini meningkat dari target 2022 sebesar 70 juta-76 juta ton pada 2022.

Direktur Bumi Resources R.A Sri Dharmayanti menuturkan, pihaknya sudah menyampaikan rencana perseroan kepada Kementerian ESDM untuk panduan 2023.

"Realisasi 2022 70 juta ton, dan 2023 kami sudah menyampaikan rencana kami ke Kementerian ESDM jumlah 80 juta ton, ada peningkatan," ujar dia saat paparan publik Bumi Resources, Selasa (29/11/2022).

Pada 2022, perseroan menargetkan produksi batu bara 70-76 MT dengan rincian dari tambang KPC sebesar 50MT-51 MT dan Arutmin sebesar 20 MT-25 MT. Sedangkan harga diperkirakan USD 123 per ton-USD 140 per ton dengan rincian dari KPC sebesar USD 140 per ton-USD 160 per ton dan Arutmin sebesar USD 80 per ton-USD 100 per ton.

"Harga batu bara akhir 2022 berkisar USD 123-USD 140 per ton untuk produk dari Bumi Resources," ia menambahkan

Hingga akhir kuartal III 2022, perseroan telah merealisasikan produksi batu bara sebesar 53,7 MT. Produksi batu bara itu turun dari periode sama tahun sebelumnya 58,8 MT.

"Total produksi 53,7 MT lebih rendah, akibat adanya pada banyaknya mostly intensitas hujan yang sangat besar di dua area tambang KPC dan Arutmin di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan," ujar Vice President Investor Relations & Chief Economist PT Bumi Resources Tbk Achmad Reza Widjaja.

Produksi meski turun, Achmad menuturkan, realisasi harga batu bara yang tinggi menopang kinerja perseroan. Realisasi harga batu bara perseroan naik menjadi USD 118,7 per ton hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 62,8 per ton hingga September 2022.

 

 

Biaya Produksi

FOTO: Ekspor Batu Bara Indonesia Melesat
Kapal tongkang pengangkut batu bara lepas jangkar di Perairan Bojonegara, Serang, Banten, Kamis (21/10/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor produk pertambangan dan lainnya pada September 2021 mencapai USD 3,77 miliar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di sisi lain biaya produksi meningkat dari USD 35,4 per ton hingga September 2021 menjadi USD 45,5 per ton hingga September 2022 seiring kenaikan harga minyak dan rasio pengupasan atau stripping ratio.

Achmad menambahkan, untuk penjualan batu bara pada 2022 yaitu sebesar 42 persen ke Indonesia, 23 persen ke China, 11 persen ke India, 9 persen ke Jepang. Kemudian ke Taiwan, Filipina masing-masing empat persen. Lainnya tiga persen. Selain itu, ke Hong Kong dan Brunei masing-masing dua persen.Hingga September 2022, penjualan batu bara Bumi Resources mencapai 51,9 juta ton.

Realisasi penjualan batu bara itu turun sekitar 12 persen dari periode sama tahun sebelumnya 58,8 juta ton. Rincian batu bara itu antara lain dari KPC sebesar 35,7 juta ton dan Arutmin sekitar 16,2 juta ton.

Achmad menuturkan, pada awal Januari 2022 terjadi larangan ekspor batu bara karena kelangkaan di PLTU yang dijalankan PLN. Hal itu mendorong larangan ekspor batu bara dari pemerintah sehingga berdampak terhadap penjualan batu bara perseroan.

 

Poster Infografis Hemat Energi (Hemat Energi di Rumah)
Contoh Infografis Hemat Energi (Hemat Energi di Rumah). Sumber : www.kominfo.go.id/
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya