Liputan6.com, Jakarta - Laba perusahaan investasi Berkshire Hathaway milik miliarder Warren Buffett melonjak pada kuartal I 2023. Laba tersebut itu melonjak terdorong kenaikan bisnis asuransi konglomerat Buffett.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (6/5/2023), laba operasional yang mencakup keuntungan dari bisnis yang dimiliki sepenuhnya oleh konglomerat Warren Buffett mencapai USD 8,065 miliar pada kuartal I. Laba tersebut naik 12,6 persen dari USD 7,16 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
Baca Juga
Keuntungan dari penjaminan asuransi mencapai USD 911 juta, naik tajam dari USD 167 juta pada tahun lalu. Pendapatan investasi melompat 68 persen menjadi USD 1,969 miliar dari USD 1,170 miliar.
Advertisement
Geico melihat perputaran besar pada kuartal tersebut, dengan keuntungan penjaminan emisi yang besar kembali mencapai USD 703 juta. Perusahaan asuransi mobil tersebut menderita kerugian penjaminan sebelum pajak sebesar USD 1,9 miliar tahun lalu karena kehilangan pangsa pasar dari pesaing Progessive.
Artikel Selain Laba Melonjak, Perusahaan Investasi Warren Buffett Kantongi Kas Rp 1.915 Triliun telah menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di kanal saham yang dirangkum pada Minggu, (7/5/2023):
1.Selain Laba Melonjak, Perusahaan Investasi Warren Buffett Kantongi Kas Rp 1.915 Triliun
Laba perusahaan investasi Berkshire Hathaway milik miliarder Warren Buffett melonjak pada kuartal I 2023. Laba tersebut itu melonjak terdorong kenaikan bisnis asuransi konglomerat Buffett.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (6/5/2023), laba operasional yang mencakup keuntungan dari bisnis yang dimiliki sepenuhnya oleh konglomerat Warren Buffett mencapai USD 8,065 miliar pada kuartal I. Laba tersebut naik 12,6 persen dari USD 7,16 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
Keuntungan dari penjaminan asuransi mencapai USD 911 juta, naik tajam dari USD 167 juta pada tahun lalu. Pendapatan investasi melompat 68 persen menjadi USD 1,969 miliar dari USD 1,170 miliar.
2.Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BRI Sentuh Rp 1.180 Triliun, Ini Segmen Pendorongnya
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI mencatatkan penyaluran kredit dan pembiayaan di seluruh segmen dengan total Rp 1.180 triliun pada kuartal I 2023, tumbuh positif 9,7 persen dari periode yang sama pada 2022.
Head of Investor Relations BRI, Rustarti Suri Pertiwi mengungkapkan, pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan masih didorong dari segmen mikro.
“Jadi mikro segmen bisa tumbuh 11,2 persen year on year dan ini dari bank only sendiri mikronya itu tumbuh sekitar 9,8 persen. Lainnya didorong dari dua sektor BRI yang baru yaitu Pegadaian yang tumbuh 12 persen dan PNM tumbuh 24 persen year on year,” kata Rustarti dalam webinar Indonesia Investment Education (IIE), Sabtu (6/5/2023).
Sedangkan dari segmen konsumen, pinjaman BRI bisa tumbuh hingga 13,7 persen secara tahun ke tahun. Salah satu pendorongnya dari kredit kendaraan yang disalurkan oleh perusahaan anak BRI yaitu BRI Finance.
Advertisement
3.IHSG Tinggalkan 6.900, Transaksi Harian Anjlok 21,7 Persen pada 205 Mei 2023
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan 2-5 Mei 2023. IHSG meninggalkan posisi 6.900 pada pekan ini.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (6/5/2023), IHSG terpangkas 1,85 persen menjadi 6.787,63 selama sepekan. Pada pekan lalu, IHSG menguat 1,38 persen ke posisi 6.915,71. Selain itu, kapitalisasi pasar BEI merosot 1,69 persen menjadi Rp 9.624,46 triliun. Kapitalisasi pasar tersebut susut Rp 165,76 triliun dari pekan lalu Rp 9.790,23 triliun.
Selain itu, rata-rata volume transaksi harian bursa juga melemah 4,17 persen menjadi 15,015 miliar saham dari pekan lalu 15,669 miliar saham.
Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa terpangkas 5,03 persen menjadi 1.275.793 dari 1.343.327 transaksi. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa anjlok 21,7 persen menjadi Rp 10,38 triliun dari pekan lalu sebesar Rp 13,26 triliun.
Berita selengkapnya baca di sini