Produsen Kopiko Mayora Bakal Tebar Dividen Rp 782,55 Miliar, Kapan?

Pembagian dividen tunai Mayora sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham pada 13 Juni 2023. Dividen tunai tersebut akan mulai dibagikan pada 11 Juli 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 14 Jun 2023, 17:41 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2023, 17:41 WIB
PT Mayora Indah Tbk
sumber : mayoraindah.co.id
Liputan6.com, Jakarta Emiten produsen Kopiko, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 35 per saham. Dengan demikian, dividen tunai yang dibagikan mencapai 39,72 persen dari laba bersih dengan total Rp 782,55 miliar.
 
Pembagian dividen tunai telah sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham pada 13 Juni 2023. Dividen tunai tersebut akan mulai dibagikan pada 11 Juli 2023.
 
Di sisi lain, di tengah fluktuasi harga komoditas dan kenaikan biaya distribusi yang harus ditanggung, sekaligus menjaga kondisi keuangan yang kuat, perseroan tetap berhasil mengembalikan gross margin tanpa kehilangan pertumbuhan dan pangsa pasar, sehingga perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 30,67 triliun atau naik 9,9 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 27,91 trilliun. 
 
Sehingga, perolehan laba bersih pun meningkat 62,68 persen menjadi Rp 1,97 triliun pada 2022.
 
Direktur Mayora Indah Ricky Afrianto mengatakan, sampai dengan akhir Maret 2023, perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 8,45 triliun atau meningkat sebesar 11,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 737 miliar atau naik hingga sebesar 134,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 314 miliar. 
 
"Keberhasilan ini berhasil diraih berkat membaiknya laba kotor perseroan sebagai hasil dari implementasi strategi perseroan sepanjang 2022 serta semakin selektif nya kegiatan promosi yang dilakukan perseroan sepanjang kuartal I 2023," kata Ricky.
 
Selain itu, ia meyebut, untuk mendukung pertumbuhan bisnis, Mayora telah menyiapkan pabrik baru yang berlokasi di Balaraja dan Purwosari untuk meningkatkan 30 persen kapasitas produksi biskuit dan wafer dengan total investasi mencapai Rp 3,7 triliun. Pabrik baru ini akan mulai beroperasi pada 2024 mendatang

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya