Liputan6.com, Jakarta - PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) berencana membagikan dividen tahun depan atas kinerja keuangan tahun buku 2023.
Direktur Utama WEHA Transportasi Indonesia, Andrianto Putera Tirtawisata mengatakan, optimisme itu sejalan dengan keyakinan perusahaan untuk melanjutkan kinerja positif hingga akhir 2023.
Baca Juga
"Kalau dilihat dari kuartal I 2023, kemungkinan return earning kami dapat positif pada kuartal II 0223. Jadi kita harapkan kalau performanya lanjut baik hingga akhir tahun, kita doakan tahun depan WEHA Transportasi Indonesia dapat bagikan dividen," kata Andrianto dalam paparan publik perseroan, Senin (26/6/2023).
Advertisement
Sementara untuk tahun ini, Andrianto mengatakan belum ada pembagian dividen atas laba bersih tahun buku 2022. Dia menuturkan, meski laba tahun lalu melesat signifikan, tetapi masih tercatat minus dari sisi return earning. Sehingga perseroan belum dapat membagikan dividen.
"Memang kami catatkan laba Rp 19 miliar di tahun lalu. Namun hasil dari RUPS, kami belum dapat membagikan dividen karena kerugian yang kami catat selama pandemi mengakibatkan return earning yang masih negatif. Jadi sesuai aturan, kita belum dapat bagikan dividen," ujar Andrianto.
Sepanjang 2022, perseroan mencatat peningkatan atas pendapatan sebesar 96 persen yaitu meningkat dari Rp 93,4 miliar menjadi Rp 183 miliar. Dari raihan itu, perseroan membukukan laba sebesar Rp 19,9 miliar, berbalik dari posisi tahun sebelumnya, di mana perseroan mengalami kerugian sebesar Rp 9,6 miliar.
Sementara hingga kuartal pertama tahun ini, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 55 miliar, meningkat sebesar 65 persen yoy. Laba bersih kuartal pertama sebesar Rp 5,2 miliar atau meningkat sebesar 237 persen yoy. EBITDA Perseroan juga meningkat sebesar 76 persen, di mana terjadi peningkatan dari Rp 9 miliar di 2022 menjadi Rp 16 miliar di tahun 2023.
Target Perseroan pada 2023
Sebelumnya, PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) mengincar pertumbuhan positif pada kinerja fundamental perusahaan hingga akhir tahun. Dari sisi pendapatan, Direktur Finance dan Accounting WEHA Transportasi Indonesia, Edgar Surjadi mengatakan, perseroan membidik pertumbuhan hingga 53 persen.
Sementara dari sisi laba bersih sampai akhir tahun ditargetkan tumbuh hingga 50 persen. "Ini kita bikin ada beberapa pendekatan, konservatifnya kita harapkan revenue bisa di Rp 239 miliar atau naik 30 persen. Kita bikin expected kita di Rp 260 miliar atau naik 42 persen. Sedangkan kita punya optimis di Rp 280 miliar atau naik sekitar 53 persen," jelas Edgar dalam paparan publik perseroan, Senin (26/6/2023).
Sedangkan net income, ditargetkan untuk leve konservatif sebesar Rp 26 miliar atau tumbuh 30 persen yoy. DI level expecter naik 40 persen atau menjadi Rp 28 miliar, dan di level optimis ditargetkan naik 50 persen atau Rp 30 miliar. Hingga kuartal I 2023, perseroan telah membukukan pendapatan Rp 54 miliar, atau naik 65 persen yoy. Dari raihan itu, net profit ikut naik 237 persen yoy menjadi Rp 5,17 miliar.
"Kita ekspektasikan revenue di kuartal II ini sekitar Rp 65 miliar. Jadi total revenue di semester I 2023 itu Rp 120,8 miliar. Ini diperkirakan bisa naik 58 persen," ujar Edgar. Sementara untuk net profit pada kuartal II 2023, diharapkan sebesar Rp 8,53 miliar. Sehingga net profit untuk paruh pertama tahun ini mencapai Rp 13,7 miliar atau tumbuh 128 persen yoy.
Advertisement
Laba Bersih Weha Transportasi Indonesia Tumbuh 237 Persen pada Kuartal I 2023
Sebelumnya, PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) membukukan peningkatan pendapatan 65 persen menjadi Rp 55 miliar pada kuartal I 2023. Pendapatan tersebut naik dibandingkan kuartal I 2022 sebesar Rp 33 miliar.
Sementara itu, laba bersih kuartal I 2023 sebesar Rp 5,2 miliar atau meningkat sebesar 237 persen dibandingkan kuartal I 2022 dengan laba bersih perseroan sebesar Rp 1,5 miliar. EBITDA perseroan juga meningkat sebesar 77 persen dari Rp 9 miliar pada 2022 menjadi Rp 16 miliar pada 2023.
Direktur Utama Weha Transportasi Indonesia Andrianto Putera Tirtawisata menjelaskan, perseroan mempunyai 3 lini usaha yaitu bus charter, intercity shuttle dan logistik, serta paket wisata open trip. Ketiga lini usaha tersebut membukukan kinerja pendapatan yang positif selama kuartal I 2023.
Pendapatan segmen bus charter (White Horse) meningkat dari Rp 15,5 miliar pada 2022 menjadi Rp 23 miliar pada 2023 atau meningkat sebesar 50 persen dibandingkan dengan 2022.
Pendapatan segmen intercity shuttle (DayTrans) meningkat dari Rp 15,6 miliar pada 2022 menjadi Rp 30 miliar di tahun 2023 atau meningkat sebesar 92 persen dibandingkan dengan 2022.
Untuk segmen open trip (Explorer.ID) pendapatan pada kuartal I 2023 juga meningkat sebesar 30 persen menjadi Rp 1,4 miliar dibandingkan 2022 pada kuartal yang sama yang hanya sebesar Rp 1,1 miliar.
Kontribusi Usaha Perseroan
Di lini usaha bus charter perseroan terus menggalakkan segmen perusahaan untuk kegiatan corporate shuttle dan outing, segmen sekolah terutama untuk kegiatan field trip serta sektor perorangan dimana adanya pent-up demand yang begitu besar yang didapatkan melalui peran sosial media.
"Perseroan juga melakukan renovasi atas beberapa armada sehingga pelanggan merasa nyaman saat menggunakan armada perseroan. Di kuartal II perseroan juga telah melakukan penambahan beberapa armada baru yang dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan mudik Lebaran pada 2023," kata Andrianto dalam keterangan resminya, ditulis Kamis (27/4/2023).
Ia mengatakan, untuk lini usaha intercity shuttle selama 2023, perseroan melakukan penambahan armada dan menambah counter baru serta tetap mempertahankan rute-rute yang menjadi favorit bagi pelanggan. Dengan penambahan armada perseroan berhasil mendapatkan peningkatan pendapatan yang cukup signifikan.
Advertisement