Emiten CUAN Milik Prajogo Pangestu Dirikan 3 Anak Usaha

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mendirikan anak usaha antara lain Prima Mineral Investindo, Green Natural Investama dan Kreasi Jasa Persada.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 07 Agu 2023, 16:15 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2023, 16:13 WIB
Emiten CUAN Milik Prajogo Pangestu Dirikan 3 Anak Usaha
Emiten milik Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) telah mendirikan tiga anak perusahaan pada 4 Agustus 2023.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Emiten milik Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) telah mendirikan tiga anak perusahaan pada 4 Agustus 2023.

Adapun tiga anak usaha yang dimaksud adalah PT Prima Mineral Investindo, PT Green Natural Investama, PT Kreasi Jasa Persada.

Direktur Utama Petrindo Jaya Kreasi Michael mengatakan, pihaknya telah membentuk tiga anak perusahaan dalam beberapa waktu lalu. Meski demikian, ia tidak menjabarkan ketiga perusahaan tersebut bergerak di bidang apa.

“Perseroan memiliki kepemilikan saham pada masing- masing entitas anak tersebut sebanyak 4.999 saham atau sebesar 99,98 persen dengan nilai nominal sebesar Rp 4,99 miliar,” kata Michael dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Senin (7/8/2023).

Dia bilang, aksi tersebut tidak memberikan dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Petrindo Jaya Kreasi.

“Tidak terdapat dampak material atas kejadian, informasi informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan,” kata dia. 

Petrindo Jaya Kreasi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 8 Maret 2023. Emiten milik Prajogo Pangestu ini mencatatkan saham perdana sebagai perusahaan tercatat ke-24 di BEI pada 2023.

Petrindo Jaya Kreasi ini mencatatkan saham perdana dengan kode saham CUAN di papan utama dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 1,69 miliar saham. Lalu, emiten dengan kode CUAN akan mencatatkan saham sejumlah 11,24 miliar saham.

Adapun, harga penawaran saham Rp 220 per saham dengan nilai nominal Rp 200 per saham. Dengan demikian, Petrindo Jaya Kreasi meraup dana segar Rp 371,80 miliar

 

Harga IPO Petrindo Jaya Kreasi

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang bergerak di bidang batu bara milik pengusaha Prajogo Pangestu menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,69 miliar saham.

Mengutip laman e-ipo, ditulis Kamis (2/3/2023), calon emiten dengan kode saham CUAN ini melepas 1,69 miliar saham dengan nilai nominal Rp 200 per saham atau mewakili 15,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Adapun, harga penawaran sebesar Rp 220 per saham. Dengan demikian, Petrindo Jaya Kreasi bakal meraup dana segar Rp 371,8 miliar.

Petrindo Jaya Kreasi menunjuk PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. Saat ini, saham perusahaan dimiliki oleh Prajogo Pangestu 84,97 persen dari semula 99,99 persen.

Perseroan bermaksud untuk menggunakan keseluruhan dana yang akan diperoleh dari IPO saham, setelah dikurangi dengan biaya emisi yang terkait dengan IPO untuk digunakan oleh TP dalam rangka pembangunan intermediate stockpile (ISP) dan pembelian infrastruktur pendukungnya seiring dengan meningkatnya produksi batu bara.

Penyaluran dana IPO akan dilakukan melalui penyetoran modal oleh Perseroan kepada TP, di mana TP akan menggunakan dana tersebut sekitar 39,95 persen akan digunakan untuk belanja modal perusahaan anak, yaitu TP, untuk pembangunan intermediate stockpile (ISP) dan pembelian infrastruktur pendukungnya.

 

Dana IPO

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain itu, sekitar 60,05 persen akan digunakan tambahan modal kerja TP untuk mendukung aktivitas yang termasuk tetapi tidak terbatas pada, pembayaran kontraktor tambang, pembayaran vendor dan supplier atas pembelian bahan bakar, pemeliharaan dan perbaikan jalan angkut batu bara (jalur hauling), dan aktivitas - aktivitas lainnya yang dapat mendukung kegiatan operasional pertambangan serta menunjang aktivitas produksi batubara.

Dana hasil IPO, Perseroan digunakan untuk keperluan TP, perusahaan anak, sebagaimana disebutkan di atas dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut, berkontribusi secara signifikan ke pendapatan Grup dan meningkatkan kapasitas produksi TP.

Jadwal

• Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan : 28 Februari 2023

• Masa Penawaran umum : 2 Maret 2023 - 6 Maret 2023

• Tanggal Penjatahan : 6 Maret 2023

• Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik :7 Maret 2023

• Tanggal Pencatatan Saham Pada Bursa Efek Indonesia : 8 Maret 2023

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya