Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada Kamis, 5 Oktober 2023 di Jakarta. Dilaporkan, dalam RUPSLB yang dilaksanakan secara hybrid (fisik dan elektronik) tersebut, Pemegang Saham telah menyetujui mata acara perubahan susunan anggota Direksi yang baru.
Perubahan ini terhitung sejak RUPSLB ditutup sampai dengan berakhirnya masa jabatan direksi pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun 2026.
Baca Juga
Dikutip dari keterangan tertulis, Senin (9/10/2023), susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Lippo Cikarang yang baru sampai dengan pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun 2026 ialah sebagai berikut:
Advertisement
Dewan Komisaris
- Presiden Komisaris (Independen) : Didik Junaedi Rachbini
- Komisaris Independen : Hadi Cahyadi
- Komisaris : Anand Kumar
- Komisaris : George Raymond Zage III
Direksi
- Presiden Direktur : Ketut Budi Wijaya
- Direktur : Maria Clarissa Fernandez Joesoep
- Direktur : Marshal Martinus Tissadharma
- Direktur : Gita Irmasari
Pra penjualan
Sementara itu, dilaporkan pada semester satu 2023 berhasil meraih pra penjualan sebesar Rp628 miliar, setara dengan pencapaian sebesar 46 persen dari target untuk tahun 2023 sebesar Rp1,375 triliun.
Pra-penjualan pada semester satu 2023 ditopang oleh proyek-proyek residensial LPCK yaitu Waterfront Uptown, Newville dan Cendana Spark, serta permintaan yang tinggi untuk lahan industri (Delta Silicon 3), dengan kontribusi masing-masing sebesar 64 persen dan 30 persen. Sisanya enam persen terdiri dari penjualan lahan dan ruko-ruko komersial.
Selain itu, Perseroan juga melaporkan pendapatan total sebesar Rp578 miliar selama semester satu 2023 dengan gross margin dapat dipertahankan secara stabil pada level 46 persen. Perseroan juga mencatatkan EBITDA positif pada Rp150 miliar atau sebesar 26 persen dari total pendapatan Perseroan.
Untuk tahun 2023, Perseroan menetapkan target pra penjualan sebesar Rp1,375 triliun yang terbagi menjadi Rp800 miliar dari segmen residensial, Rp500 miliar dari segmen industrial dan Rp75 miliar dari segmen komersial.
Untuk sisa tahun 2023, LPCK akan terus menjaga momentum penjualan dengan peluncuran produk-produk residensial, komersial dan industrial terbaru Perseroan yang akan ditawarkan dengan harga yang bersaing dan menjawab kebutuhan konsumen.
ESG
Pada sisi ESG tahun ini, PT Lippo Karawaci Tbk selaku induk usaha LPCK meluncurkan “Agenda Keberlanjutan 2030”, yang merupakan komitmen publik grup Perseroan untuk mencapai serangkaian target Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) yang holistik dan terukur.
Perseroan percaya, agenda keberlanjutan akan meningkatkan standar kinerja keberlanjutan, terutama dalam aksi iklim, dampak sosial dan tata kelola perusahaan yang baik. Agenda ini menyelaraskan kebijakan perusahaan dan rencana pertumbuhan bisnis dengan tujuan dan strategi keberlanjutan LPCK.
LPCK mengambil pandangan jangka panjang terhadap ESG seiring dengan transisi Perseroan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Selanjutnya, Perseroan telah mendukung upaya untuk memajukan Agenda Pembangunan Berkelanjutan Indonesia tahun 2030, mulai dari akses layanan pendidikan dan kesehatan, yaitu fokus mendukung program pemerintah dalam memberantas stunting yang terjadi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bekasi dengan mengadakan program sosialisasi berantas stunting “ABCDE” kepada kader desa di sekitar area Cikarang Selatan.
Selain itu, setiap tahun Perseroan melaksanakan program “Dokter Kecil” untuk meningkatkan pendidikan serta kesehatan usia dini di lingkungan sekolah. Melalui program ini Perseroan mendapatkan penghargaaan dari Nusantara CSR Awards untuk kategori Pendidikan dan Kesehatan.
Advertisement