BCA Cetak Laba Bersih Rp 36,4 Triliun hingga Kuartal III 2023, Tumbuh 25,8%

Manajemen BCA menyebutkan, solidnya peningkatan kredit salah satunya didorong oleh pelaksanaan BCA Expo 2023 pada kuartal III 2023.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 19 Okt 2023, 18:19 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2023, 18:19 WIB
BCA Cetak Laba Bersih Rp 36,4 Triliun hingga Kuartal III 2023, Tumbuh 25,8%
Pertumbuhan laba juga dikontribusikan dari kenaikan kredit yang didorong oleh pertumbuhan volume kredit di semua segmen, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan. (Dok: BCA)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau disebut BCA dan entitas anak berhasil membukukan peningkatan laba bersih 25,8 persen YoY mencapai Rp 36,4 triliun hingga kuartal III 2023. Selain itu total kredit juga meningkat 12,3 persen secara tahunan (YoY) per September 2023. 

Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan volume kredit di semua segmen, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan. 

Presiden Direktur BCA,  Jahja Setiaatmadja mengatakan solidnya peningkatan kredit salah satunya didorong oleh pelaksanaan BCA Expo 2023 pada kuartal III 2023, melanjutkan kesuksesan BCA Expoversary 2023 pada Februari lalu.

"Kami melihat permintaan kredit konsumer yang masih solid, tercermin dari pelaksanaan dua kali expo di tahun ini yang mampu mengumpulkan total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp 46 triliun, atau meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan capaian pada 2022,” kata Jahja dalam paparan kinerja kuartal tiga 2023 secara virtual, Kamis (19/10/2023).

Tak hanya itu, kredit BCA tumbuh dua digit hampir di seluruh segmen. Kredit UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, yaitu naik 16,4 persen YoY menjadi Rp 104,8 triliun.

Penurunan LAR dan NPL

Seiring dengan pemulihan bisnis debitur, portofolio kredit yang direstrukturisasi terus mencatat perbaikan, yang tercermin dari menurunnya rasio loan at risk (LAR) ke 7,6 persen di sembilan bulan pertama 2023, dibandingkan 11,7 persen pada tahun sebelumnya. 

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 2,0 persen di sembilan bulan pertama 2023, turun dari 2,2 persen di tahun sebelumnya. 

“BCA senantiasa memiliki pencadangan yang memadai, dengan rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang kokoh, masing-masing sebesar 226,9 persen dan 66,6 persen,” jelas Jahja.

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga

Di sisi pendanaan, CASA BCA naik 4,7 persen YoY mencapai Rp 869,8 triliun per September 2023, berkontribusi hingga sekitar 80 persen dari total dana pihak ketiga. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga tumbuh 6,2 persen YoY menjadi Rp 1.089 triliun, sehingga mendorong total aset BCA naik 7,2 persen YoY menjadi Rp 1.381 triliun. 

 

BCA Suntik Dana Rp1 Triliun untuk Proyek Pembangunan Pabrik Pupuk Pusri

20150911-INDONESIA BANKING EXPO 2015-Jakarta
BCA ikut berpartisipasi di acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2015 di JCC, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Sejumlah bank menawarkan beragam fasilitas untuk menarik pengunjung menabung di tempatnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA berkontribusi dalam percepatan proyek pembangunan pabrik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri). Kontribusi ini ditunjukkan oleh BCA dengan bentuk dukungan dana sebesar Rp1 triliun yang tertuang dalam sesi penandatanganan perjanjian fasilitas kredit sindikasi bersama Pusri pada Jumat, 13 Oktober 2023.

Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit sindikasi ini adalah bentuk komitmen BCA kepada Pusri untuk membiayai investasi pembangunan pabrik Pusri. Proyek ini merupakan tindakan revitalisasi untuk mengganti pabrik pupuk Pusri III dan Pusri IV yang telah berusia ±40 tahun menjadi pabrik pupuk baru (Pusri III-B) guna meningkatkan efisiensi produksi perusahaan.

Direktur BCA Rudy Susanto menuturkan, pembangunan pabrik Pusri III-B merupakan langkah strategis yang diambil oleh Pusri untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Selain itu, proyek ini diwujudkan sebagai bagian penting dari kontribusi Pusri dalam menjaga ketahanan pangan nasional. 

“Kemitraan ini, yang berupa fasilitas kredit sindikasi, adalah bukti komitmen BCA untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi dan industri nasional, serta menunjukkan kontribusi BCA dalam mengejar ketahanan pangan di Indonesia,” ujar dia dalam keterangan resminya, ditulis Minggu (15/10/2023). 

 


Proyek Pabrik Pusri

Ketersediaan Pupuk Bersubsidi Siap Penuhi Kebutuhan Petani
Pekerja melintas di gudang penyimpanan pupuk milik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Sumatera Selatan (17/4/2023). PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Sumatera Selatan, mendistribusikan 374 ribu ton lebih pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani pada musim panen April 2023. (Liputan6.com/HO)

Perjanjian kredit sindikasi ini melibatkan partisipasi dari BCA dan tujuh institusi perbankan lainnya. Turut hadir dalam penandatanganan perjanjian tersebut Wakil Menteri I BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, dan Direktur Utama Pusri Tri Wahyudi Saleh. Dari plafon maksimal sebesar Rp9,317 triliun, BCA menyediakan kredit sindikasi sebesar Rp1 triliun untuk mendukung proyek strategis ini.

Dengan proyek ini, diharapkan produksi pupuk di Indonesia akan semakin meningkat dan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan hasil pertanian. Efisiensi energi yang dihasilkan oleh pabrik Pusri III-B juga sejalan dengan komitmen BCA untuk mendukung penerapan Keuangan Berkelanjutan dan roadmap pemerintah Indonesia untuk menuju ekonomi hijau.

"Proyek pembangunan pabrik Pusri ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemenuhan kebutuhan pupuk di dalam negeri, dan mendukung pertumbuhan sektor pertanian. BCA juga senantiasa untuk terus mendukung sektor-sektor kunci ekonomi yang berperan penting dalam ketahanan pangan,” ujar dia. 


BCA Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh 2 Digit pada 2023

ATM BCA (Dok: Istimewa)
ATM BCA (Dok: Istimewa)

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA optimistis penyaluran kredit hingga akhir 2023 bakal tumbuh dua digit secara year on year (yoy).

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menuturkan, pihaknya memproyeksikan pertumbuhan penyaluran kredit di kisaran 10-11 persen pada akhir 2023.

"Sampai akhir tahun kredit saya pikir kita tumbuh di kisaran 10-11 persen pada tahun ini,” ujar dia saat ditemui di Jakarta, Selasa (10/10/2023). 

Sementara itu, ia mencermati kredit di sektor konsumer, kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB), dan UMKM masih positif. 

“Sektor konsumsi naik, KPR dan KKB juga naik, UMKM malah kita tumbuh lebih cepat dari industri 15 persen, yang melambat sedikit itu sektor korporasi,” kata dia. 

Dia bilang, melambatnya kredit korporasi dikarenakan beberapa perusahaan sudah mulai melakukan akses pendanaan dari pasar modal. Akan tetapi, ia melihat penyaluran kredit secara keseluruhan ini masih solid.

“Overall pertumbuhannya bagus. Mudah-mudahan tumbuh di atas industri,” imbuhnya. 

 


Penyaluran Kredit

(Foto: Liputan6.com/Pramita T)
Ilustrasi KPR BCA (Foto: Liputan6.com/Pramita T)

BCA berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 735,9 triliun hingga Juni 2023. Penyaluran kredit tersebut naik 9 persen secara tahunan (year on year/yoy). 

Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen, baik kredit untuk bisnis maupun konsumsi. Segmen kredit konsumer terus mencatatkan pertumbuhan, ditopang oleh hasil pelaksanaan BCA Expoversary 2023 yang ditutup pada akhir April lalu. Di samping itu, BCA melihat momentum permintaan kredit yang kuat dari sektor UMKM, sejalan dengan peningkatan aktivitas bisnis di segmen tersebut. 

"Kami mengapresiasi kebijakan pemerintah dan regulator dalam menjaga fundamental perekonomian domestik, di tengah tantangan dinamika perekonomian global. Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah, khususnya dalam menciptakan multiplier effect dan stabilitas bagi perekonomian nasional,” kata Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja beberapa waktu lalu. 

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya