Strategi RAAM Capai Target Laba Bersih Rp 100 Miliar pada 2023

PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) menyatakan, industri film telah menjadi salah satu sektor paling menarik dan dinamis di dunia hiburan.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 19 Nov 2023, 16:39 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2023, 16:39 WIB
Strategi RAAM Capai Target Laba Bersih Rp 100 Miliar pada 2023
PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) menargetkan laba bersih sebesar Rp100 miliar pada 2023. (Foto: Freepik/mindandi)

Liputan6.com, Jakarta - Emiten rumah produksi milik Ram Punjabi, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) menargetkan laba bersih sebesar Rp100 miliar pada  2023. 

Optimisme tersebut didukung oleh berbagai sektor pendapatan antara lain penjualan tiket, distribusi film, penjualan hak cipta web series, dan sinetron yang semuanya berkontribusi positif terhadap pendapatan Tripar Multivision Plus menjelang akhir 2023 dan akan memproduksi sekitar 13 film pada 2024.

"RAAM terus beradaptasi, mengembangkan lini bisnis digitalnya dan telah mengakuisisi 35 persen saham DMS+, sebuah platform OTT yang melayani pecinta horor yang diciptakan oleh pasangan Demian Aditya dan Sarah Wijayanto. DMS+ telah menjangkau 1,3 juta pemirsa dan telah diunduh lebih dari 500.000 kali, dengan basis pengguna aktif sebanyak 278.000," tulis Manajemen Perseroan dalam keterbukaan informasi, ditulis Minggu (19/11/2023). 

Manajemen Perseroan menjelaskan, industri film telah menjadi salah satu sektor paling menarik dan dinamis di dunia hiburan. Di tengah kemajuan teknologi dan perubahan preferensi konsumen, perusahaan film publik terus beradaptasi agar tetap relevan dan menghadapi berbagai tantangan. 

Selain itu, RAAM merupakan distributor terbesar film India di Indonesia, Thailand dan Timor Leste dan telah menguasai pangsa pasar lebih dari 95 persen. RAAM juga mendistribusikan film Indonesia di Malaysia, Singapura, Vietnam dan Kamboja serta memperluas pasar ke Thailand dan Myanmar. 

Selain memproduksi film-film, Perseroan terus melakukan ekspansi dengan menambah lima bioskop baru di beberapa wilayah di Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi yang akan dimulai pada 2024.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 17 November 2023, saham RAAM merosot 3,31 persen ke posisi Rp 585 per saham. Saham RAAM berada di level tertinggi Rp 630 dan terendah Rp 570 per saham. Total frekuensi perdagangan 21.38 kali dengan volume perdagangan 102.484 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,2 miliar.

Emiten Milik Raam Punjabi Bakal Buka Bioskop Baru di Bali pada 2024

Pencatatan saham perdana PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), Senin (8/5/2023). (Foto: BEI)
Pencatatan saham perdana PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), Senin (8/5/2023). (Foto: BEI)

Sebelumnya diberitakan, emiten rumah produksi milik Raam Punjabi, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) melalui anak usahanya, PT Platinum Sinema (PS) berencana menambah jaringan bioskop ke wilayah Bali pada 2024. 

Operator jaringan bioskop Platinum Cineplex ini ingin membidik pasar Bali dengan membuka layar bioskop baru pada tahun depan. 

Direktur Utama Tripar Multivision Plus Whora Anita Ragunath mencermati peminat bioskop di Bali begitu banyak. Akan tetapi, layar bioskop yang tersedia masih terbilang sedikit. 

"Kami ada rencana membuka bioskop baru di Bali. Saya kita pertengahan atau akhir 2024,” kata Anita saat ditemui di Jakarta, Rabu (20/9/2023). 

Dia menuturkan, alasan memilih Bali karena memiliki prospek yang cerah. Sebab, saat ini mulai banyak warga pendatang yang tinggal di Bali. 

"Karena kalau kami lihat Bali begitu banyak penonton di situ tapi layar enggak cukup. Dulu Bali cuma (ada penduduk) Bali, sekarang banyak orang Jawa tinggal di sana,” kata dia. 

Di samping itu, ia juga menilai industri bioskop hingga akhir tahun ini masih memiliki prospek positif. Ini mengingat, masyarakat sudah mulai kembali ke bioskop sehingga jumlah penonton mulai meningkat. 

"Tahun ini luar biasa beberapa film penontonnya lebih dari 1 juta penonton. Masyarakat sudah balik ke bioskop sudah recovery banget, kalau tahun lalu pelan-pelan,” ujar dia. 

Ke depannya, ia melihat penonton akan semakin banyak seiring pemulihan usai pandemi Covid-19. 

 

Jalin Kerja Sama

Pencatatan saham perdana PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), Senin (8/5/2023). (Foto: BEI)
Pencatatan saham perdana PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), Senin (8/5/2023). (Foto: BEI)

Sebelumnya, emiten rumah produksi milik Raam Punjabi, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) menjalin kerja sama dengan PT Bersatu Universe Digital Indonesia (B-Universe) sebagai bentuk integrasi bisnis.

Adapun kerja sama ini diresmikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara MVP dan B-Universe, pada 20 September 2023 di Multivision Tower, Kuningan Jakarta Selatan. 

Melalui partnership ini, MVP menjadi mitra eksklusif dan memiliki privilege sebagai broadcaster berbagai konten- konten kreatif film, sinetron, mini series, FTV dan sitcom milik MVP untuk ditayangkan secara luas di jaringan BTV. 

"Hal ini akan meningkatkan performa distribusi konten-konten kreatif MVP dan diharapkan akan berkontribusi pada peningkatan Gross Profit MVP YoY sebesar 30 persen,” kata Founder MVP Raam Punjabi, Rabu (20/9/2023). 

Melalui kesepakatan kolaborasi strategis ini, MVP akan turut serta berinvestasi ke dalam B-Universe. MVP memasuki era baru sebagai Free-to-Air Broadcaster. 

Harapannya, BTV akan menjadi broadcaster utama yang dekat di hati dan menjadi pilihan masyarakat. MVP juga sedang mempersiapkan produksi sinetron-sinetron baru dan konten menarik lainnya yang secara eksklusif akan tayang di BTV yang tidak hanya menghibur namun dapat memperkaya kehidupan masyarakat Indonesia di seluruh Nusantara.

 

Bisnis Bioskop

Pencatatan perdana saham PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), Senin (8/5/2023). (Foto: BEI)
Pencatatan perdana saham PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), Senin (8/5/2023). (Foto: BEI)

“Visi MVP adalah menjadi perusahaan hiburan terintegrasi terbesar di Indonesia dan berinovasi dengan kreativitas pada level tertinggi, menyajikan hiburan yang dipersembahkan oleh tim kreatif yang berpengalaman di industri ini dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” kata dia.

Selain memproduksi film, sinetron dan web series, melalui anak usahanya, PT Platinum Sinema dengan brand Platinum Cineplex, MVP telah mendirikan 11 lokasi bioskop di Indonesia, yaitu di kota Solo, Magelang, Sidoarjo, Bitung, Baturaja, Palopo, Lahat, Ambon, Kolaka, Majenang dan Kebumen yang secara rutin memutar film-film Indonesia, Hollywood, Bollywood dan Asia. 

Ke depannya, MVP berencana untuk memperluas pengembangan bisnis bioskop ini dengan membuka cabang Platinum Cineplex di kota- kota lain di Indonesia.

MVP juga telah berkontribusi dalam ekosistem perfilman di Indonesia dengan melakukan aksi korporasi dan secara resmi mencatatkan saham perdananya untuk publik atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 8 Mei 2023 yang lalu dengan kode saham RAAM.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya