Liputan6.com, Jakarta - Harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) terus melambung usai menggelar pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober 2023. Lantas, bagaimana pergerakan harga sahamnya hari ini?
Harga saham BREN berada di zona merah dalam penutupan perdagangan, Jumat (24/11/2023). Saham BREN berada di level Rp 6.075 per saham atau turun 5,45 persen.Â
Baca Juga
Mengutip data RTI, saham BREN dibuka naik ke posisi Rp 6.475 per saham dari harga awal Rp 6.425. Saham BREN berada di level tertinggi Rp 6.600 dan terendah Rp 6.000 per saham. Total frekuensi perdagangan 18.900 kali dengan volume perdagangan 35,57 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 221,05 miliarÂ
Advertisement
Dalam sepekan ini, harga saham BREN anjlok 3,95 persen. Saham BREN berada di level tertinggi Rp 6.950 dan terendah Rp 5.500 per saham sepekan terakhir.
Sedangkan, dalam sebulan terakhir saham BREN menguat 49,63 persen. Saham BREN berada di level tertinggi Rp 6.950 dan terendah Rp 3.870 per saham.Â
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Fajar Dwi Alfian mengatakan, secara teknikal, saham BREN sedang memasuki fase konsolidasi pasca mengalami kenaikan cukup signifikan.Â
"Sehingga sebaiknya investor wait and see terlebih dahulu," kata dia kepada Liputan6.com, Jumat pekan ini.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, secara teknikal pihaknya mencermati pergerakan BREN masih cenderung 50:50, di mana hingga pergerakannya hari ini belum dapat menembus area resistancenya di level 6.950 per saham.Â
"Investor dapat mencermati pergerakan indikator Stochastic yang masih rawan terkoreksi. Untuk rekomendasi lebih ke spec buy dengan support 5.700 dan resistance 6.950," kata Herditya.Â
Sedangkan, Founder WH Project, William memberikan rekomendasi sell on strength untuk saham BREN di tengah penguatan.
"Walaupun tren masih menguat namun tekanan jual nampak membesar," imbuhnya.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Barito Renewables Energy Kucurkan Dividen Interim Rp 3,91 per Saham
Sebelumnya diberitakan, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/11/2023), Barito Renewables Energy akan membagikan dividen interim sebesar Rp 523,41 miliar atau Rp 3,91 per saham. Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 10 November 2023.
Sementara itu, hingga 30 Juni 2023, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak USD 84,47 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya USD 491,83 juta serta total ekuitas senilai USD 460,28 juta.Â
Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN):Â
- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 22 November 2023
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 23 November 2023
- Cum dividen di pasar tunai: 24 November 2023
- Ex dividen di pasar tunai: 27 November 2023
- Recording date: 24 November 2023
- Pembayaran dividen: 8 Desember 2023
Advertisement
Perkembangan Proyek Salak Binary
Sebelumnya diberitakan, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melalui anak usahanya, Star Energy Group Holdings Pte Ltd (STAR) berkomitmen untuk mengembangkan usaha yakni Proyek Salak Binary.
Mengutip keterbukaan informasi, dikutip Rabu (18/10/2023), Perseroan menargetkan commercial operation date pada akhir 2023.Â
Direktur dan Corporate Secretary Barito Renewables Energy Merly menuturkan, Proyek Salak Binary dengan penambahan kapasitas sebesar 15MW (gross) sudah mencapai milestone penting yaitu mechanical completion pada 3 Oktober 2023 dengan total kemajuan mencapai 95,26 persen.Â
"Tahap penyelesalan berikutnya untuk mencapai COD adalah koneksi ke jaringan dan Komisioning yang ditargetkan di sekitar akhir tahun 2023," kata dia dalam keterbukaan informasi.
Menurut ia, terdapat penambahan kapasitas atas unit pembangkit yang sudah beroperasi saat ini dengan melakukan proyek retrofit menggunakan teknologi mutakhir dan menambah kapasitas peralatan penunjang.Â
"Saat ini STAR telah memulai proyek retrofit di lapangan Salak yang akan menambah kapasitas sebesar 7,2MW dan direncanakan akan mulai beroperasi di akhir tahun 2025," imbuhnya.Â
Perseroan melalui STAR tetap berkomitmen untukmelakukan eksplorasi panas bumi di dua area di Indonesia yaitu, di Hamiding (Maluku Utara) dan Sekincau Selatan (Lampung). Saat ini, STAR sedang melakukan Penugasan Survei Pendahuluan dan Esplorasi Panas Bumi (PSPE) di dua area esplorasi tersebut.
Selain itu, Barito Renewables Energy melalui STAR juga tetap aktif mencari prospek pengembangan usaha melalui akuisisi atas perusahaan energi baru dan terbarukan baik di dalam negeri dan di luar negeri.
Â