Liputan6.com, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 965 miliar pada 2024.
Direktur Keuangan Unilever Indonesia, Vivek Agarwal mengatakan, belanja modal itu akan dialokasikan untuk peningkatan kapasitas produksi dan efisiensi.
Baca Juga
"Untuk belanja modal 2024 akan ada di kisaran 2,4-2,5 persen dari total revenue FY 2023. Ini akan berkaitan dengan kapasitas dan efisiensi perusahaan," kata Vivek dalam Paparan Kinerja Keuangan Perusahaan Tahun 2023 PT Unilever Indonesia Tbk, Rabu (7/2/2024).
Advertisement
Untuk tahun buku 2023, Unilever Indonesia membukukan penjualan bersih sebesar Rp 38,6 triliun. Sehingga belanja modal tahun ini berkisar Rp 926,67 miliar hingga Rp 965,28 miliar. Untuk tahun ini, perseroan memiliki strategi prioritas antara lain pemulihan sentimen konsumen akhir tahun. Bersamaan dengan itu, perseroan akan memperkuat daya saing sekaligus melindungi profitabilitas.
Mempercepat transformasi go-to-market (GTM) dan eksekusi yang lancar. Serta melanjutkan prioritas strategi untuk pertumbuhan yang konsisten, menguntungkan, kompetitif, dan bertanggung jawab. Dalam dua bulan terakhir pada kuartal IV 2023, perseroan menghadapi tantangan eksternal yang tidak terduga, termasuk adanya penyebaran informasi yang tidak benar terkait situasi geopolitik.
Meskipun tantangan ini berdampak pada bisnis dan operasional, tetapi Perseroan berhasil mengatasi situasi tersebut dan saat ini mulai melihat perkembangan yang menggembirakan.
"Upaya kami untuk secara konsisten mengklarifikasi informasi yang menyesatkan, serta berkat dukungan yang luar biasa dari para mitra terpercaya dan konsumen setia kami menjadi faktor penting dalam mencapai kemajuan Perseroan. Dengan adanya tren positif saat ini, kami yakin telah berada di jalur yang tepat untuk menumbuhkan bisnis kami di 2024," ujar Presiden Direktur Terpilih PT Unilever Indonesia Tbk, Benjie Yap.
Kinerja 2023
Sebelumnya diberitakan, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan kinerja keuangan untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023.
Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 38,6 triliun, angka ini turun 6,36 persen dibandingkan penjualan bersih pada 2022 yang tercatat sebesar Rp 41,22 triliun.
Dari raihan itu, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 4,8 triliun. Laba itu juga mengalami penurunan 10,45 persen dari laba tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp 5,36 triliun. Sementara terjadi peningkatan Gross Margin sebesar 346 bps dibandingkan 2022.
Presiden Direktur Terpilih PT Unilever Indonesia Tbk, Benjie Yap mengatakan komitmen perseroan untuk memperkuat fundamental bisnis tetap menjadi prioritas utama sepanjang 2023. Pada kuartal III 2023, bisnis perseroan mulai tumbuh dengan mencatatkan kenaikan penjualan domestik sebesar 3,3 persen, didorong oleh pertumbuhan volume dasar yang positif sebesar 4,3 persen.
"Meski momentum positif ini terus berlanjut hingga Oktober 2023, pada November dan Desember dampak pergeseran sentimen yang disebabkan oleh situasi geopolitik mengakibatkan penjualan domestik tahun tutup buku kami di 2023 menjadi -5,2 persen," kata Benjie dalam Paparan Kinerja Keuangan Perusahaan Tahun 2023 PT Unilever Indonesia Tbk, Rabu (7/2/2024).
Dalam dua bulan terakhir di kuartal IV 2023, Perseroan menghadapi tantangan eksternal yang tidak terduga, termasuk adanya penyebaran informasi yang tidak benar terkait situasi geopolitik. Meskipun tantangan ini berdampak pada bisnis dan operasional, namun perseroan berhasil mengatasi situasi tersebut dan saat ini mulai melihat perkembangan yang menggembirakan.
"Upaya konsisten kami untuk menavigasi krisis ini telah mulai menunjukkan kemajuan pada Januari 2024. Ke depan, kami tetap berkomitmen untuk fokus pada pertumbuhan jangka panjang dengan secara konsisten melaksanakan lima prioritas strategis kami," imbuh Benjie.
Advertisement
Unilever Indonesia Resmi Angkat Benjie Yap Jadi Presiden Direktur
Sebelumnya diberitakan, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, 19 Desember 2023. Rapat tersebut menyetujui pengangkatan Benjie Yap sebagai Presiden Direktur Perseroan efektif mulai Januari 2024.
Direktur dan Sekretaris Perseroan Unilever Indonesia Nurdiana Darus mengatakan, perubahan kepemimpinan dan kerangka baru organisasi Unilever Compass membawa Unilever Indonesia memasuki babak baru untuk terus memaksimalkan potensi pertumbuhan berkelanjutan.
"Rapat hari ini secara resmi menyetujui Benjie Yap sebagai Presiden Direktur Perseroan. Dengan beragam keahlian dari posisi-posisi sebelumnya di Unilever yang mencakup Research & Development, Strategi, Supply Chain, Marketing dan Brand Management, serta Customer Development, Benjie Yap telah mencatat capaian yang mengesankan, termasuk pada saat duduk sebagai CEO Unilever Filipina. Kami yakin beliau akan membawa keahlian dan kontribusi berharga bagi Perseroan dan industri,” kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (19/12/2023).
Benjie menggantikan Ira Noviarti yang menjabat sebagai Presiden Direktur sejak 2020. Ira berhasil memimpin Perseroan di tengah pandemi global Covid-19 pada 2020-2021, membawa Perseroan berada pada posisi yang lebih kuat.
“Perseroan mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya atas kepemimpinan Ira Noviarti yang tangguh dan berdedikasi tinggi kepada Unilever Indonesia. Sebagai Presiden Direktur, Ira telah berhasil memperkuat fundamental bisnis Perseroan secara signifikan – memastikan bahwa Unilever Indonesia kini berada dalam posisi yang jauh lebih kuat untuk terus mewujudkan tujuan dan potensi bisnis jangka panjang,” tambah Nurdiana.
Komitmen Perseroan
Dalam rapat tersebut, Ira Noviarti menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan bersama Unilever selama hampir 30 tahun, berkontribusi pada bisnis dan masyarakat melalui berbagai peran yang dijalankannya.
“Saya bersyukur atas kesempatan bersama Unilever untuk, selama hampir 30 tahun, berkontribusi pada bisnis dan masyarakat melalui berbagai peran yang saya jalankan, terutama melalui kepercayaan jabatan sebagai Presiden Direktur selama hampir tiga setengah tahun terakhir. Saya dapat terus bertumbuh sebagai pemimpin dan individu karena saya berkesempatan bekerja bersama dengan banyak talenta yang luar biasa,” kata dia.
Dikatakan dengan menghayati komitmen Perseroan untuk terus menjadi organisasi yang purpose-led and future-fit, ia belajar bahwa lebih dari pertumbuhan yang diukur dengan angka, kesuksesan juga adalah tentang dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui keberadaan UNVR.
Dalam hal ini, upaya seluruh tim dalam tiga tahun terakhir telah memberikan pijakan yang kokoh bagi kepemimpinan Unilever Indonesia selanjutnya.
Advertisement