Lo Kheng Hong Serap Saham BNGA saat Private Placement, Ini Alasannya

Investor yang juga dijuluki Warren Buffett Indonesia, Lo Kheng Hong menyerap 5.599.000 lembar saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dalam rangka private placement.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Feb 2024, 08:46 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2024, 08:46 WIB
Lo Kheng Hong Serap Saham BNGA saat Private Placement, Ini Alasannya
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) telah menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement pada 31 Januari 2024. Lo Kheng Hong salah satu investor yang serap saham BNGA tersebut. (Foto: Sinarmas Sekuritas)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) telah menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement pada 31 Januari 2024. Lo Kheng Hong dan Dendy Soerjono menyerap private placement saham BNGA tersebut.

Investor yang juga dijuluki Warren Buffett Indonesia, Lo Kheng Hong menyerap 5.599.000 lembar saham BNGA. Harga pelaksanaan private placement saham BNGA tersebut sebesar Rp 1.575 per saham. Dengan demikian, Lo Kheng Hong merogoh kocek Rp 8,81 miliar untuk serap saham BNGA.

Lo Kheng Hong menyerap saham BNGA melalui private placement itu seiring Bank CIMB Niaga merupakan bank swasta terbesar ke-2 setelah BCA. Aset Perseroan sekitar Rp 329 triliun. Ia juga mengapresiasi kinerja keuangan BNGA yang positif. “Sejak di bawah pimpinan ibu Lani Darmawan dan timnya kinerjanya menjadi bagus,” ujar Lo saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, ditulis Sabtu (10/2/2024).

Ia memaparkan kinerja Bank CIMB Niaga yang meningkat sejak 2020.”Pada 2020, labanya Rp 2 triliun, meningkat menjadi Rp 4,2 triliun pada 2021, pada 2022 meningkat lagi menjadi Rp 5 triliun, labanya meningkat lagi sampai September 2023 sudah mencapai Rp 4,9 triliun,” ujar dia.

Lo Kheng Hong juga menilai, valuasi saham BNGA masih murah. “Valuasinya juga murah price to book value ratio 0,95 kali masih di bawah 1 kali,” tutur dia.

Lo Kheng Hong menuturkan, Bank CIMB Niaga juga memberikan dividen bagi pemegang sahamnya. Jika payout ratio seperti tahun lalu 57 persen, Lo mengatakan, dividen Bank CIMB Niaga bisa sekitar Rp 150 per saham sehingga dividen yield-nya 8,5 persen lebih tinggi dari bunga deposito dan obligasi negara.

 

 

Masuk 20 Pemegang Saham Terbesar di BNGA

Digital Lounge PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Digital Lounge PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Adapun mengutip laman Bank CIMB Niaga, Lo Kheng Hong juga masuk daftar 20 pemegang saham terbesar di BNGA. Lo Kheng Hong tercatat memiliki 25.363.000 saham BNGA atau sekitar 0,10 persen per 31 Januari 2024.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 7 Februari 2023, saham BNGA naik 0,56 persen ke posisi Rp 1.780 per saham. Saham BNGA dibuka stagnan Rp 1.770 per saham. Saham BNGA berada di level tertinggi Rp 1.785 dan terendah Rp 1.765 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.191 kali dengan volume perdagangan 37.604 saham. Nilai transaksi Rp 6,7 miliar.

Lo Kheng Hong Bocorkan Kunci Rahasia Sukses Investasi Saham, Apa Itu?

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, Lo Kheng Hong (LKH), investor kawakan yang kerap disebut Warren Buffet Indonesia dan sudah berkecimpung di pasar modal selama 34 tahun berbagi kisah saat investasi saham.

Ia mengaku selalu membaca dan berpikir setiap hari untuk mengetahui saham mana yang bisa memberikan pundi-pundi cuan. 

"Sebagai investor, setiap hari reading dan thinking tentu sekejap sudah tahu yang mana yang mana, yang ini enggak usah dilihat lagi, ada cuan cuan gede saja yang diperhatikan valuasi. Pake aplikasi apa? saya pakai manual, ini mungkin kaget, saya enggak bisa pakai laptop, saya lihat laporan keuangan sendiri," kata Lo Kheng Hong dalam Capital Market Summit and Expo (CMSE) 2023 di Main Hall BEI, Jumat (27/10/2023).

Selain itu, ia juga megaku paling anti dengan saham gorengan. Sebab, saham gorengan itu biasanya kinerjanya tidak bagus, kinerjanya jelek dan valuasinya mahal.

"Ketika saya membeli (saham) gorengan malu buat saya sendiri. Kalau andaikata saya beli saham gorengan, malu buat saya sendiri, malu. Jangankan saham gorengan, perusahaan yang kinerjanya jelek saja saya beli malu beli saham kalau kaya begini," ujarnya. 

Dengan begitu, ia menerapkan prinsip untuk membeli saham yang berpotensi cuan atau membeli saham Mercy seharga Bajaj alias membeli saham prospektif dengan valuasi murah.

"Saya baca keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) ada 300 pengumuman, saya enggak perlu denger lagi rumor-rumor. Saya betul-betul biasanya perusahaan publik melakukan aksi korporasi memberi tahu Bursa Efek Indonesia, setiap investor membaca dalam waktu yang sama," katanya. 

 

Rajin Baca Laporan Keuangan

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector
Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

LKH pun menegaskan agar para investor ini tidak membeli kucing dalam karung alias jangan membeli saham gorengan. Ia pun menyarankan agar para investor ini rajin membaca keuangan dari perusahaaan tercatat atau emiten.

"Baca laporan keuangan, baca adalah kunci keberhasilan investor saham, tidak ada cara lain," ujar dia.

Ia menuturkan, lulusan SD bisa menjadi investor saham yang berhasil. Ini mengingat, yang dibutuhkan hanya matematika dasar seperti  tanbah, kali dan bagi. 

"Kalkulus tidak dibutuhkan, integral diferensial tidak dibutuhkan, hanya tamatan SD saja sudah bisa menjadi investor saham yang berhasil karena hanya pakai per dan price to book rendah," ujar dia.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya