Citra Nusantara Gemilang Incar Pertumbuhan Laba 200 Persen pada 2024

PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) mengincar kenaikan laba hingga 200 persen pada tahun ini.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Feb 2024, 20:29 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2024, 20:27 WIB
Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) mengincar kenaikan laba hingga 200 persen pada tahun ini. Direktur Utama CGAS, Andika Purwonugroho mengatakan, kenaikkan itu sejalan dengan perkiraan pendapatan perseroan pada tahun ini yang juga diperkirakan naik 76,4 persen yoy.

"Diperkirakan, pendapatan CGAS pada tahun ini akan melambung 76,4 persen yoy menjadi sekitar Rp 658 miliar, sedangkan laba bersih diproyeksikan melonjak 200,8 persen yoy menjadi sekitar Rp 36,7 miliar," kata Andika di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (23/2/2024)

Sementara itu, volume penjualan sepanjang tahun ini diperkirakan mencapai 82.000.711 standar meter kubik (Sm3). Angka itu setara dengan peningkatan 81,3 persen dibandingkan dengan volume penjualan di 2023 yang diperkirakan mencapai sebesar 45.235.193 Sm3.

“Peningkatan kinerja CGAS pada tahun ini juga melibatkan beberapa proyek CNG Station yang ada di Grobogan-Jawa Tengah, Manyar-Jawa Timur dan Majalengka-Jawa Barat,” ujar Andika.

Dalam upaya mencapai target tersebut, perseroan akan bekerja sama dengan PT GT Ladang Teknik dan Jianyang Greenfir New Energy Equipment Co Ltd (GreenFir) untuk membangun LNG Station berkapasitas 1,5 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), dengan nilai investasi mencapai Rp 161,5 miliar.

Proyek LNG

Perseroan akan memulai groundbreaking pembangunan Liquefied Natural Gas (LNG) Station di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2 di Pakis, Karawang, Jawa Barat pada kuartal I 2024. Andika mengatakan, pembangunan LNG Station ini akan dilakukan CGAS dengan menggandeng GT Ladang Teknik dan perusahaan manufaktur asal China, GreenFir.

Pada tahun pertama pasca beroperasinya LNG Station, nilai penjualan yang akan diperoleh Perseroan bisa mencapai USD 8,7 juta atau setara dengan Rp 135 miliar per tahun. Andika menegaskan, perbaikan kinerja CGAS sebagai perusahaan perdagangan dan distribusi gas alam dipastikan mampu memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham Perseroan dalam bentuk dividen.

"Pada tahun 2023 kami memperkirakan, Perseroan akan berhasil mencatatkan pertumbuhan profit menjadi Rp 12,2 miliar, sehingga kami berencana untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar 30 persen dari laba bersih.

 

Optimisme

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perkiraan atas capaian laba bersih CGAS di 2023 tersebut ditopang perolehan pendapatan yang diperkirakan mencapai sebesar Rp 373 miliar, dengan perkiraan volume penjualan sebanyak 45 juta Sm3.

"Kami optimistis kinerja keuangan maupun kinerja operasional pada tahun ini akan mengalami pertumbuhan positif," ucap Andika.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya