Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Senin (25/3/2024). Namun, pergerakan IHSG melemah tipis dan terjadi di tengah bursa saham Asia yang bervariasi.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.350,15. Pada pukul 09.30 WIB, IHSG melemah tipis 0,14 persen ke posisi 7.339. Indeks LQ45 turun terbatas 0,23 persen ke posisi 994. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Baca Juga
Pada awal pekan ini, IHSG bergerak di level tertinggi 7.353,77 dan terendah 7.334,65. Sebanyak 219 saham menguat dan 173 saham melemah. 198 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 195.670 kali dengan volume perdagangan 2,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.791.
Advertisement
Secara sektoral, sektor saham (IDX-IC) juga beragam. Sektor saham transportasi dan logistik memimpin kenaikan dengan melesar 2,12 persen. Sektor saham nonsiklikal bertambah 0,41 persen, sektor saham keuangan naik 0,07 persen dan sektor saham properti bertambah 0,27 persen.
Sementara itu, sektor saham basic susut 0,11 persen, sektor saham industri melemah 0,05 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,08 persen, sektor saham kesehatan susut 0,06 persen, sektor saham teknologi tergelincir 0,50 persen dan sektor saham infrastruktur terpangkas 0,35 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham PTMP melemah 10,05 persen ke posisi Rp 179 per saham. Saham PTMP dibuka stagnan di posisi Rp 199 per saham. Saham PTMP berada di level tertinggi Rp 199 dan terendah Rp 177 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.604 kali dengan volume perdagangan 231.917 saham. Nilai transaksi Rp 4,3 miliar.
Saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) melambung 17,43 persen ke posisi Rp 256 per saham. Saham COCO dibuka stagnan di posisi Rp 218 per saham. Saham COCO berada di level tertinggi Rp 272 dan terendah Rp 218 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.037 kali dengan volume perdagangan 41.307 saham. Nilai transaksi Rp 1,1 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik 0,2 persen ke posisi 7.350 pada perdagangan Jumat, 22 Maret 2024 didukung sektor saham perbankan.
Saham BBTN melonjak 9,5 persen dan memimpin penguatan. Saham BBNI melesat 0,9 persen, saham BBRI naik 0,4 persen dan saham BBCA melemah 0,3 persen.
Sementara itu, saham MDKA turun 3,3 persen, dan saham ADMR merosot 1,5 persen. Sedangkan sektor kesehatan menunjukkan momentum yang kuat. Saham KAEF melesat 24,5 persen. Saham MIKA naik 3,2 persen dan saham SILO bertambah 0,9 persen.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham POLU melonjak 24,61 persen
- Saham GPSO melonjak 21,95 persen
- Saham COCO melonjak 14,68 persen
- Saham SOCI melonjak 10,18 persen
- Saham MAYA melonjak 9,24 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham NINE merosot 14,29 persen
- Saham HDFA merosot 12,50 persen
- Saham ISAP merosot 11,11 persen
- Saham PTMP merosot 10,55 persen
- Saham GOLD merosot 10,42 persen
- Saham AEGS merosot 9,52 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham KAEF tercatat 10.405 kali
- Saham PTMP tercatat 9.980 kali
- Saham IRRA tercatat 8.796 kali
- Saham LEAD tercatat 7.771 kali
- Saham BBCA tercatat 6.684 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham TLKM senilai Rp 155 miliar
- Saham BHAT senilai Rp 137,3 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 128,1 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 74,7 miliar
- Saham ASII senilai Rp 67,9 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas
Retail Research Analyst BNI Sekuritas Kevin Juido Hutabarat mengatakan, pihaknya memproyeksikan hari ini IHSG bergerak sideways cenderung menguat dengan menguji resistance 7.373 dan 7.390. “Bila level tersebut kuat potensi swing terbuka dengan support 7.338 dan 7.316,” tutur dia.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (25/3/2024):
1. KAEF: Spec Buy
Beli di 965, cutloss jika break di bawah 935.
Jika tidak break di bawah 935, potensi naik ke 980-1000 short term.
2. ASII: Spec Buy
Beli di 5300, cutloss jika break di bawah 5200.
Jika tidak break di bawah 5200, potensi naik ke 5500-5600 short term.
3. BUKA: Spec Buy
Beli di 147, cutloss jika break di bawah 144.
Jika tidak break di bawah 144, potensi naik ke 157-166 short term.
4. IRRA: Spec Buy
Beli di 600, cutloss jika break di bawah 575.
Jika tidak break di bawah 575, potensi naik ke 640-690 short term.
5. BRPT: Spec Buy
Beli di 930, cutloss jika break di bawah 890.
Jika tidak break di bawah 890, potensi naik ke 980-1030 short term.
6. ESSA: Spec Buy
Beli di 640, cutloss jika break di bawah 600. Jika tidak break di bawah 600, potensi naik ke 670-690 short term.
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham Asia Pasifik dibuka bervariasi pada perdagangan Senin (25/3/2024) di tengah investor menanti data inflasi dari sejumlah negara.
Dikutip dari CNBC, Singapura dan Malaysia akan rilis data inflasi Februari 2024. Sementara itu, inflasi Australia akan rilis pada Rabu pekan ini.
Inflasi Tokyo juga rilis pada Jumat pekan ini. Inflasi di Tokyo secara luas dipandang sebagai indikator utama tren nasional di Jepang.
Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,64 persen, dari pekan lalu melemah. Indeks Nikkei 225 tergelincir 0,27 persen. Indeks Topix merosot 0,47 persen.
Indeks Kospi di Korea Selatan menguat 0,37 persen. Indeks Kosdaq bertambah 0,95 persen. Indeks Hang Seng berjangka di posisi 16.515, sehingga pembukaan lebih kuat dari penutupan perdagangan terakhir di posisi 16.499,47.
Pada Jumat pekan lalu di wall street, indeks Dow Jones melemah 300 poin atau 0,77 persen. Indeks S&P 500 susut 0,14 persen. Indeks Nasdaq menguat 0,16 persen ke posisi 16.428,82.
“Ini adalah periode mencerna data ekonomi setelah minggu yang kuat. Pandangan kami adalah tren keseluruhan masih positif bagi pasar, terutama ketika Anda melihat indeks tembus level tertinggi baru, yang berada di jalur kenaikan dalam lima bulan berturut-turut,” ujar Chief Investment Officer Truist Keith Lerner.
Advertisement